Kamis 25 Jun 2020 05:31 WIB

Mengenal Letda Dewa Ayu, Wanita Load Master Pertama TNI AU

Setelah wanita penerbang tempur pertama, TNI AU punya wanita load master pertama.

Rep: Erik PP/ Red: Erik Purnama Putra
Letda Kal Dewa Ayu Ardikna Suari.
Foto: Pen Halim
Letda Kal Dewa Ayu Ardikna Suari.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) kini memiliki wanita load master pertama dalam sejarah. Hal itu menyusul dengan rekor sebelumnya, yaitu TNI AU memiliki wanita penerbang tempur pertama. Adalah Letda Kal Dewa Ayu Ardikna Suari yang menorehkan prestasi membanggakan tersebut.

Status itu disandang Ayu setelah pendidikan yang ditempuhnya secara resmi ditutup oleh Komandan Wing Udara 1 Kolonel Pnb Fata Patria mewakili Komandan Lanud Halim Perdanakusuma, Marsma Purwoko Aji Prabowo, dalam upacara yang berlangsung di Hanggar Skadron Udara 2 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (24/6).

Letda Kal Dewa Ayu merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) 2017. Dia anak ketiga dari pasangan I Dewa Gde Sudiasa (alm) dan I Gusti Ayu Taman Sari. Saat ini Ayu menjabat sebagai ps kepala TB Subsikal Sihar Skadron Udara 2 Lanud Halim Perdanakusuma.

Menjadi wanita load master TNI AU pertama, Ayu menyampaikan rasa bangganya karena mencatatkan diri dalam tinta sejarah. Menurut dia, tidak semua orang bisa mendapatkan apa yang dicapainya sekarang ini.

Ayu mengaku sangat bersyukur karena telah diberikan kemudahan dan kelancaran oleh Tuhan serta dukungan dari keluarga dan para senior yang sedari awal mengikuti tes seleksi sampai dengan penutupan pendidikan. "Tanpa restu dari Tuhan, orang tua, dan kakak saya, serta dukungan dari para senior, saya tidak mungkin bisa menjadi seorang load master seperti saat ini,” kata Ayu dalam penuturannya.

Load master merupakan petugas yang bertanggung jawab melaksanakan loading dan unloading pada kompartemen pesawat, baik berupa bagasi, kargo, maupun pos, sesuai dengan berat yang tertulis di dalam loading instruction yang dibuat oleh load control.

Ayu menjelaskan, selama sekitar tiga bulan ia bersama siswa lain mengikuti pendidikan yang terbagi dalam dua tahap, yaitu ground school atau bina kelas selama dua bulan serta praktik atau bina terbang selama satu bulan yang seluruhnya dilaksanakan di Lanud Halim Perdanakusuma.

“Meskipun ada sedikit kendala dengan adanya Covid-19, tidak menyurutkan semangat kami untuk terus belajar dan menyerap ilmu dari para instruktur sehingga pendidikan dapat berjalan dengan lancar,” ujar perwiraa kelahiran Gianyar, Bali, pada 25 tahun silam itu.

Dia berharap kelak selalu diberikan kemudahan dan kelancaran oleh Tuhan Yang Maha Esa dalam melaksanakan misi penerbangan. Ayu juga menginginkan supaya ada generasi penerus wanita load master berikutnya dari juniornya yang saat ini menempuh pendidikan atau calon siswa AAU.

“Setiap orang pasti memiliki kelebihannya masing-masing. Jadi, tetaplah berprestasi di mana pun kalian berada dan di bidang apa pun, tentunya untuk hal-hal yang positif, serta selalu jaga nama baik Wara dan TNI AU,” kata Ayu berpesan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement