REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Vaksin potensial Covid-19, Ad5-nCoV telah mendapat persetujuan untuk digunakan secara terbatas di China. Vaksin itu diproduksi bersama oleh perusahaan biofarmasi China CanSino Biologics Inc dan Institut Bioteknologi di bawah Akademi Ilmu Kedokteran Militer.
Obat tersebut telah mendapat persetujuan selama satu tahun dan hanya dapat digunakan pada pekerja layanan penting seperti militer. CanSino dalam sebuah pernyataan yang disampaikan kepada Bursa Hong Kong dan Kliring Ltd pada Senin mengatakan Ad5-nCoV memperoleh persetujuan untuk uji klinis pada awal Maret. Perusahaan itu telah menyelesaikan uji klinis fase 1 dan fase 2 di negara itu.
China sejauh ini melaporkan 83.512 kasus virus korona dan 4.634 kematian akibat virus. Sejak pertama kali muncul di Wuhan, China, pada Desember lalu, virus korona telah menyebar ke setidaknya 188 negara dan wilayah.
Menurut data yang dikumpulkan oleh Johns Hopkins University Amerika Serikat, lebih dari 10,1 juta kasus telah dilaporkan di seluruh dunia sejak Desember lalu. Sementara, angka kematian melampaui 502.000 orang dan lebih dari 5,1 juta dinyatakan sembuh.