Selasa 30 Jun 2020 19:14 WIB

Destinasi Wisata di Lampung Mulai Ramai

Arus kendaraan mobil luar kota terlihat mengarah ke tempat-tempat wisata pantai.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Andi Nur Aminah
Kunjungan wisatawan ke Pulau Pahawang, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, Lampung.
Foto: Republika/Mursalin Yasland
Kunjungan wisatawan ke Pulau Pahawang, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, Lampung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Sejumlah destinasi khususnya pantai dan pulau di perairan Teluk Lampung mulai ramai kembali, setelah tiga bulan lebih sepi senyap di masa pandemi Covid-19. Warga di Lampung dan luar kota mulai memanfaatkan waktu akhir pekan Sabtu dan Ahad berlibur di pantai dan pulau, serta wisata hutan.

 

Baca Juga

Pemantauan Republika.co.id di kawasan pesisir Teluk Lampung, Selasa (30/6), arus kendaraan mobil luar kota masih terlihat mengarah ke tempat-tempat wisata pantai dan pulau kawasan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran. Mereka menuju Pantai Sari Ringgung, Pantai Mutun, dan juga Pulau Tegal Mas dan Pulau Pahawang.

 

Dibandingkan dengan akhir pekan lalu, pengunjung pantai dan pulau tersebut masih lengang karena tidak libur kantor. Sedangkan akhir pekan, pengunjung pantai dan pulau tersebut mulai ramai meski belum seramai sebelum pandemi Covid-19. Warga yang berlibur di pantai dan pulau rata-rata dari luar kota Bandar Lampung.

 

“Kalau hari biasa, pengunjung masih lengang, tapi kalau Sabtu dan Minggu mulai ramai lagi,” kata Rudi, warga Desa Hanura, Pesawaran, Lampung.

 

Bapak dua anak tersebut, mulai menikmati dagangan makanannya lagi setelah tutup semasa pandemi Covid-19 di Lampung tiga bulan terakhir. Menurut dia, pandemi Covid-19 membuat pedagang dan pengelola kapal di Teluk Lampung kehilangan mata pencarian.

 

Dia mengatakan, sejak pengelola pantai dan pulau buka kembali, aktivitas pemilik kapal motor dan pedagang kembali bersemangat bekerja, terutama pada akhir pekan. Masyarakat setempat sangat bergantung dengan tempat wisata tersebut, karena banyak pengunjung, banyak warga yang bekerja lagi.

 

Pengelola pantai dan pulau, termasuk wisata alam tetap menerapkan protokol kesehatan kepada pengunjung setelah resmi buka pada 6 Juni 2020. Pemeriksaan suhu badan, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan menjadi bagian yang wajib diterapkan semua pihak.

 

Menurut Manajer Pemasaran dan Operasional Taman Wisata Lembah Hijau Yudi Indra, protokol kesehatan menjadi wajib bagi pengelola menerapkan baik kepada pengelola, karyawan, dan juga pengunjung. Sebelum memeriksa pengunjung, ujar dia, karyawan yang masuk hari itu diperiksa lebih dulu kesehatannya.

 

Dia mengatakan, Lembah Hijau menjadi pelopor pembukaan destinasi wisata di masa pandemi setelah tiga bulan tutup total. Pembukaan tempat wisata ini sudah melalui prosedur yang dipersyaratkan, di masa pandemi Covid-19. Pengelola tempat wisata menyanggupi menerapkan protokol kesehatan di wilayahnya.

 

“Kami periksa karyawan dulu setelah itu pengunjung. Wajib pakai masker, menjaga jarak, hindari kerumunan dan cuci tangan. Kami siapkan tempat cuci tangan di berbagai tempat,” kata Yudi.

 

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Lampung Edarwan, sebagian destinasi wisata di Lampung sudah buka kembali. Pemerintah daerah telah mensyaratkan kepada pengelola tempat wisata untuk menerapkan protokol kesehatan yang ketat kepada pengunjung.

 

Pihak dinas terus melakukan pengawasan kepada destinasi wisata yang sudah buka, dalam hal penerapan protokol kesehatan, seperti memeriksa suhu badan, memakai masker, cuci tangan, jaga jarak, dan menghindari kerumunan. Dia menyatakan, tidak ingin destinasi wisata buka menjadi lalai sehingga bertambah kasus baru Covid-19. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement