Jumat 03 Jul 2020 10:05 WIB

Afsel Pertahankan 20 Ribu Tentara Jaga Pembatasan Covid-19

Presiden Afsel mempertahankan 20 ribu tentara untuk menegakkan pembatasan Covid-19

Rep: Dwina Agustin/ Red: Christiyaningsih
Seorang pria melihat melalui celah tenda ketika seorang wanita menyaksikan pekerja kesehatan menjelaskan proses mengumpulkan sampel untuk pengujian virus corona, selama kampanye penyaringan dan pengujian yang bertujuan untuk memerangi penyebaran COVID-19 Diepsloot, utara di Johannesburg, Afrika Selatan, Jumat, 8 Mei 2020.
Foto: AP/Themba Hadebe
Seorang pria melihat melalui celah tenda ketika seorang wanita menyaksikan pekerja kesehatan menjelaskan proses mengumpulkan sampel untuk pengujian virus corona, selama kampanye penyaringan dan pengujian yang bertujuan untuk memerangi penyebaran COVID-19 Diepsloot, utara di Johannesburg, Afrika Selatan, Jumat, 8 Mei 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, JOHANNESBURG -- Presiden Afrika Selatan (Afsel) Cyril Ramaphosa memutuskan untuk mempertahankan 20 ribu tentara untuk menegakkan peraturan pembatasan penyebaran Covid-19. Jumlah yang diajukan turun dari total 76 ribu pasukan dan proses pelibatan militer ini akan bertahan hingga 30 September.

Ramaphosa pertama kali mengirim 2.820 anggota Pasukan Pertahanan Nasional Afrika Selatan (SANDF) beberapa hari sebelum memberlakukan lockdown nasional pada akhir Maret. Jumlah itu meningkat menjadi 76 ribu pada April ketika ancaman kesehatan tumbuh.

Baca Juga

Dana yang akan dikeluarkan untuk perpanjangan pasukan ini adalah 1,5 miliar rand. Pengajuan itu pun telah disampaikan kepada anggota parlemen Afrika Selatan.

Pada akhir Maret, Ramaphosa mengumumkan salah satu karantina wilayah terberat di dunia ketika negara itu hanya memiliki 400 kasus. Dia melarang siapa pun kecuali pekerja penting meninggalkan rumah, kecuali membeli makanan atau obat-obatan, dan melarang penjualan alkohol.

Negara itu mulai perlahan membuka kembali bagian-bagian ekonomi pada Mei dan semakin melonggar pada Juni, tetapi infeksi mulai melonjak lagi. Kementerian Kesehatan Afrika Selatan melaporkan lonjakan satu hari terbesar dalam kasus virus corona pada Kamis (2/7), dengan 8.728 infeksi yang dikonfirmasi. Kondisi ini membuat total kasus Covid-19 menjadi 168.061 dan jumlah korban meninggal dunia meningkat 95 menjadi 2.844.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement