REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan Melbourne memang perlu ditutup atau lockdown sehubungan dengan penyebaran virus corona. Ia berjanji akan terus menyalurkan bantuan ke usaha yang terdampak lockdown kedua selama enam pekan.
Negara bagian Victoria mengambil keputusan itu setelah angka kasus infeksi virus corona di Melbourne meningkat. Morrison mengatakan tim medis pemerintah federal setuju keputusan lockdown harus diambil.
"Saya berharap ini tidak terlalu lama, saya harap periodenya sependek mungkin," kata Morrison, Rabu (8/7).
Morrison mengatakan Australia memiliki tujuh negara bagian lainnya. Proses pelonggaran kebijakan pembatasan sosial di negara bagian-negara bagian itu tetap berlangsung. Dalam 24 jam Negara Bagian Victoria kembali melaporkan 134 kasus baru.