REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap orang yang meninggal sebagai pecandu khamar, Allah Azza wa Jalla akan memberikannya minum dari sungai al-Ghuthah. Hal tersebut disampaikan dalam Al-Musnad dari Abu Musa Radhiyallahu Anhu, ia mengatakan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ مَاتَ مُدْ مِنًا لِلْخَمْرِ سَقَاهُ اللّٰهُ مِنْ نَهْرِ الْغُوْطَةِ. قِيْلَ: وَمَا نَهْرُ الْغُوْطَةِ؟ قَالَ: نَهَرٌ يَجْرِي مِنْ فُرُوْجِ الْمُوْمِسَاتِ، يُؤْذِي أَهْلَ النَّارِ رِيْحُ فُرُوْجِهِنَّ
"Barang siapa yang meninggal dunia sebagai seorang pecandu khamar, kelak Allah akan memberikannya minum dari sungai al-Ghuthah". Ada yang bertanya, "Apa yang dimaksud dengan sungai al-Ghuthah?" Beliau menjawab, "Sungai yang mengalir dari kemaluan wanita pezina, yang bau kemaluan mereka itu menyiksa penghuni neraka".
Dikutip dari buku Ad-Daa wad Dawaa karya Ibnu Qayyim al-Jauziyyah, di dalam al-Musnad juga dari Abdullah bin Amr secara marfu, Nabi bersabda,