Rabu 08 Jul 2020 17:41 WIB

Bertemu Cak Imin, AHY Kenang Pilgub DKI

Meski gagal di pilgub DKI, AHY masih menggeluti politik hingga jadi ketum Demokrat.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Ratna Puspita
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin iskandar (kiri) menyambut kedatangan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (kanan) saat berkunjung ke kantor DPP PKB, Jakarta, Rabu (8/7). Kunjungan tersebut dalam rangka silaturahmi bersama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin iskandar serta membahas kemungkinan koalisi di beberapa daerah dalam pilkada 2020.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin iskandar (kiri) menyambut kedatangan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (kanan) saat berkunjung ke kantor DPP PKB, Jakarta, Rabu (8/7). Kunjungan tersebut dalam rangka silaturahmi bersama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin iskandar serta membahas kemungkinan koalisi di beberapa daerah dalam pilkada 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertemu Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) di Kantor DPP PKB, Menteng, Jakarta, Rabu (8/7). Pada kesempatan itu, AHY juga mengenang kebersamaan keduanya pada pemilihan gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017.

"Kami bersahabat cukup lama, pertama kami bertemu cukup intensif ketika saya pertama kali masuk politik sebagai kandidat pilgub di Jakarta," kata AHY saat ditemui usai menggelar pertemuan tertutup.  

Baca Juga

Kendati ketika itu gagal di pilgub DKI, putra sulung Presiden ke-6 RI itu mengatakan ia tetap menggeluti dunia politik sampai saat ini. Ia pun bersyukur irinya berhasil kembali bertemu dengan jajaran PKB dalam kapasitasnya sebagai ketua umum Partai Demokrat. 

"Alhamdulillah hari ini kapasitas berbeda, saya sebagai ketum Demokrat bersama para sahabat dari Demokrat, bersama saya ada sekjen, bendum, kepala bapilu (badan pemenangan pemilu), dan BPOKK ingin kembali menyambung persahabatan dengan Gus Ami, ketua umum PKB dan sahabat PKB lainnya," ujarnya.

Kali ini, keduanya sepakat untuk bekerja sama pada Pilkada Serentak 2020 mendatang. Pembicaraan kerja sama antarkeduanya masih akan terus dilakukan untuk mematangkan kemenangan di sejumlah daerah yang sama-sama diusung oleh keduanya.

"Sejauh ini sudah ada yang dibahas, tapi masih ada yang akan terus dibahas," jelasnya.

AHY meyakini kerja sama antara PKB dan Demokrat akan berjalan sangat baik. Sebab menurutnya PKB dan Demokrat memiliki sejumlah kesamaan, yaitu keselarasan dalam melihat Indonesia secara utuh. dan melihat politk yang berkeadaban dan juga menyatukan. 

"Mudah-mudahan melalui ajang pilkada serentak 2020 ini kebersamaan di sejumlah daerah bisa jadi awal yang baik untuk semakin dekatnya dua partai ini," ungkapnya. 

Untuk diketahui AHY merupakan kandidat calon gubernur DKI Jakarta pada Pilgub 2017 lalu. Ketika itu AHY-Sylviana Murni mendapat dukungan dari Partai Demokrat, PPP, PKB, dan PAN. 

Sementara itu berdasarkan pantauan Republika, AHY tiba di Kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) pukul 13.40 WIB. "Silaturahmi," kata AHY saat ditanya wartawan terkait kehadirannya ke Kantor PKB.

AHY didampingi sejumlah pengurus Partai Demokrat. Terlihat diantaranya yaitu Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya, Bendahara Umum

Renville Antonio, Kepala BPOKK Herman Khaeron, dan Kepala Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Andi Arief. Setibanya di Kantor DPP PKB, AHY langsung disambut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Gus Ami (Cak Imin). 

Terlihat Cak Imin menggenakan baju biru dengan masker merah putih. Cak Imin juga tampak didampingi beberapa petinggi PKB lainnya, di antaranya Wakil Ketua Umum Jazuli Fawaid, Cucun Ahmad Syamsurizal, dan Faisol Reza.

"Kunjungan ini merupakan silaturahmi Ketum AHY beserta jajaran pengurus bertemu dengan Ketum PKB dan jajarannya," kata Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) DPP Partai Demokrat Ossy Dermawan kepada Republika

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement