Kamis 09 Jul 2020 17:21 WIB

Cianjur Kurangi Ruang Isolasi Covid-19 di Empat RS

Ruang isolasi Covid-19 sudah difungsikan kembali sebagai ruang rawat inap pasien umum

Cianjur Kurangi Ruang Isolasi Covid-19 di Empat RS. Ilustrasi
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Cianjur Kurangi Ruang Isolasi Covid-19 di Empat RS. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Dinkes Cianjur, Jawa Barat, sejak satu pekan terakhir mulai mengurangi jumlah kamar tidur atau ruang isolasi penanganan Covid-19 di empat rumah sakit yang ada di wilayah tersebut, meskipun Kabupaten Cianjur masih berstatus zona kuning Covid-19.

Direktur RSUD Cianjur Ratu Tri Yulia kepada wartawan mengatakan sejak satu pekan terakhir 50 ruangan yang ada di rumah sakit tersebut sudah difungsikan kembali sebagai ruang rawat inap pasien umum yang sebelumnya sempat digunakan sebagai ruang isolasi Covid-19.

Baca Juga

"Sebelumnya ada 100 ruangan yang dipakai untuk isolasi pasien Covid-19 mulai dari pasien positif, ODP dan PDP. Namun, saat ini setelah disterilkan dan dipastikan aman, 50 ruangan sudah kembali ke fungsi semula sebagai ruang perawatan pasien umum," katanya, Kamis (9/7).

Ruangan isolasi yang kembali difungsikan sebagai ruang rawat inap pasien umum seperti ruang Bougenville dan HCU, sedangkan ruang Flamboyan dan ICU masih berfungsi sebagai ruang isolasi meskipun sejak satu bulan terakhir nol kasus Covid-19 yang masuk ke rumah sakit tersebut. Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Cianjur, dr Yusman Faisal mengatakan selama pandemi Covid-19 terdapat 200 ruang isolasi untuk penanganan pasien mulai dari positif, ODP dan PDP yang tersebar di sejumah rumah sakit.

"Ruang isolasi yang ada mulai kita kurangi, seperti di RSUD Cianjur yang awalnya terdapat 100 tempat tidur, saat ini tinggal 50 tempat tidur yang tersedia, termasuk di RSUD Cimacan, Pagelaran dan RSDH yang merupakan rumah sakit swasta hanya menyisakan 50 persen saja untuk penanganan Covid-19," katanya.

Ruangan yang sebelumnya merupakan ruang rawat inap pasien umum, saat ini sudah disterilkan sebelum digunakan kembali untuk melayani pasien rawat inap seperti biasa karena sempat dijadikan ruangan rawat isolasi pasien. "Ruangannya sudah disterilkan dan aman digunakan pasien umum," katanya.

Memasuki bulan kedua di Cianjur, masih nol kasus Covid-19 dan diharapkan ke depan situasi kembali normal, sehingga Cianjur kembali masuk dalam zona hijau. Untuk mempertahankan hal tersebut, pihaknya bersama Forkopimda Cianjur, melakukan berbagai upaya termasuk penerapan protokol kesehatan ketat.

Bahkan ia terus mengimbau pusat layanan kesehatan yang ada gencar melakukan sosialisasi pencegahan dan upaya maksimal memutus rantai penyebaran dengan mendatangi pusat keramaian di masing-masing wilayah agar warga menerapkan pola hidup sehat dan menerapkan protokol kesehatan agar terhindar dari virus berbahaya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement