REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG- Wali Kota Cimahi, Ajay M Priatna, mengonfirmasi bahwa sebanyak 99 prajurit TNI di Pusat Pendidikan Polisi Militer Angkatan Darat (Pusdikpom) Kota Cimahi terpapar Covid-19 usai melakukan uji usap atau swab test pada Jumat (3/7) lalu. Ia pun mengaku bergerak cepat melakukan tracing terhadap siapapun yang pernah melakukan kontak erat.
"Prajurit yang positif (Covid-19) sudah karantina mandiri di lingkungan Pusdikpom," ujarnya di Kota Cimahi, Jumat (10/7). Ia mengungkapkan, sejumlah ruas jalan di kawasan markas sudah ditutup.
"Sampai saat ini semua pintu masuk ditutup dan digembok jadi tidak ada yang boleh keluar masuk," katanya. Menurutnya, pihaknya meminta agar semua tempat pendidikan militer di Cimahi untuk melakukan uji usap.
"Di Cimahi kan banyak pusdik, kami khawatir menjadi klaster baru. Sekarang sedang dikoordinasikan dengan semua komandan pusdik melaksanakan swab test," katanya.
Ajay khawatir penyebaran virus corona sampai ke lingkungan masyarakat sebab beberapa prajurit TNI sempat berinteraksi dengan orang lain. Menurutnya, lokasi Pusdikpom berada dekat dengan lingkungan warga.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, 99 prajurit TNI tersebut terdiri dari 74 orang prajurit sedang mengikuti pendidikan Pusdikpom dan sisanya 25 orang prajurit organik.