REPUBLIKA.CO.ID, PONOROGO – Satu santri terkonfirmasi Covid-19 pertama telah melakukan uji usap (swab test) kedua. Hasilnya, yang bersangkutan telah dinyatakan negatif di tahapan uji tes tersebut.
"Hasil swab test kedua tersebut kami terima pada 9 Juli 2020," kata Wakil Pengasuh Modern Gontor Kampus II, Muhammad Hudaya, saat dikonfirmasi Republika.co.id, Jumat (10/7).
Hudaya menegaskan, kampus Gontor II akan terus meningkatkan imunitas santri dengan berbagai kegiatan.
Salah satunya melalui olahraga terukur dan terstruktur dengan memperhatikan protokol kesehatan Covid-19.
Senam bersama yang mereka lakukan tetap menerapkan aturan jaga jarak dan penggunaan masker.
Seluruh santri Gontor II acap mendapatkan tambahan gizi dan vitamin. Mereka juga memperoleh kesempatan beristirahat lebih banyak dari sebelumnya.
Dengan upaya demikian diharapkan imunitas santri meningkat sehingga dapat terlindung dari paparan virus corona.
Untuk mencegah penyebaran Covid-19, Pondok Modern Gontor Kampus II telah melakukan kebijakan isolasi. Kebijakan ini pada dasarnya telah berjalan sejak tiga bulan lalu. Pada prosesnya, Hudaya memastikan, kebijakan ini tetap memberlakukan disiplin ketat.
Aktivitas ibadah para santri juga diperkuat dengan berbagai kegiatan untuk menyelaraskan doa dan ikhtiar. Salah satunya dengan melaksanakan sholat hajat dan memperbanyak bacaan Alquran pada jam pelajaran kelima dan keenam.
Hudaya berharap, seluruh wali santri dan masyarakat luas tetap tenang dalam menyikapi kasus Covid-19 di Gontor II. Ia juga mengharapkan doa agar semua santri dan guru tetap sehat dan selalu dilindungi Allah SWT.
Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, mengatakan terdapat dua klaster penyebaran Covid-19 di Pondok Modern Gontor Kampus II.
Pertama, klaster yang berawal dari santri asal Sidoarjo yang dinyatakan positif. Kemudian dilakukan pelacakan lalu ditemukan 98 kontak erat.
"Sebanyak 68 orang dilakukan pemeriksaan RDT dan 30 orang dilakukan //swab// untuk pemeriksaaan PCR," kata Ipong saat dikonfirmasi Republika.co.id//, Kamis (9/7).
Klaster berikutnya bermula dari 11 santri yang akan berangkat ke Kendari. Mereka sempat melakukan uji cepat (//rapid test//) dan seluruhnya dinyatakan reaktif. Setelah dilakukan pemeriksaan PCR, 10 di antaranya dinyatakan positif sedangkan lainnya negatif.
Para santri terkonfirmasi yang hendak ke Kendari telah dilacak semua kontak eratnya. Hasilnya, kontak erat mereka ternyata sudah berada di Pondok Modern Gontor cabang Kendari. "Pemprov Jawa Timur telah menghubungi Pemprov Sulsel untuk menindaklanjuti hal ini," jelas Ipong.
Ikuti Whatsapp Channel Republika