REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) segera memanggil Lalu Muhammad Zohri dan kawan-kawan kembali ke Jakarta. Para atlet itu dipanggil untuk menggelar pemusatan latihan nasional (pelatnas).
“Dengan bantuan yang sangat strategis ini kami bisa mengumpulkan 20 atlet dan Zohri,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PB PASI Zacky Anwar Makarim setelah menanda tangani nota kesepahaman (MoU) dana pelatnas di Kantor Kemenpora, Jakarta, Selasa (14/5).
Para atlet pelatnas sebelumnya telah dipulangkan ke daerahnya masing-masing sejak Maret akibat adanya kekhawatiran penularan virus corona. Lalu Zohri dan kawan-kawan pun terpaksa berlatih secara mandiri dengan tetap dibekali program dari pelatih.
Namun Zacky justru mengkhawatirkan dengan potensi cedera yang bisa dialami oleh para atlet jika latihan di tempat yang tak semestinya.
Zacky mengungkapkan bahwa Lalu Zohri saat ini memang rutin berlatih sendiri di pantai di daerah asalnya di Lombok. Kondisi tersebut dinilai berisiko, terlebih Zohri adalah sprinter andalan yang juga merupakan satu-satunya atlet yang akan tampil di Olimpiade Tokyo tahun depan.
“Kami akan panggil lagi mereka, memberikan pelatihan yang baik. Sudah tidak terjadi lagi Zohri latihan di pantai, di jalanan. Dia bisa cedera, padahal dia atlet olimpiade yang kami persiapkan," kata Zacky.
Sebelumnya, PB PASI telah menerima anggaran sebesar Rp 6,1 miliar dari Kemenpora untuk dana fasilitas pelatnas olimpiade dan pembinaan atlet jangka panjang.