REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan tidak akan mempertimbangkan mandat nasional yang mewajibkan orang mengenakan masker untuk memerangi penyebaran Covid-19.
Dalam sebuah wawancara, Trump ditanya mengenai apakah dia mempertimbangkan mandat nasional yang mengharuskan orang untuk menggunakan masker, ia berkata "Tidak, saya ingin orang-orang memiliki kebebasan tertentu, dan saya tidak percaya akan hal itu,'' katanya, Jumat (17/7) waktu setempat.
Pada Sabtu (11/7), Presiden Amerika Serikat Donald Trump, yang selama ini enggan menggunakan masker di hadapan publik, bahkan di tengah penyebaran pandemi Covid-19 akhirnya memakai masker saat mengunjungi sebuah fasilitas kesehatan (faskes) militer di luar Washington. Di faskes itu, dia bertemu dengan para tentara yang terluka dan pekerja medis di garda terdepan.
Kunjungannya ke Walter Reed National Military Medical Center itu merupakan penampilan publik pertama Trump dengan menggunakan penutup wajah sejak Covid-19 mulai menyebar di berbagai penjuru AS awal tahun ini.
Trump sebelumnya menolak menggunakan masker di hadapan umum ataupun meminta para warga AS untuk mengenakannya. Ia mengatakan penggunaan masker merupakan pilihan pribadi, meski dirinya sempat mengatakan akan memakai masker apabila dia berada di kerumunan orang dan tidak dapat menjaga jarak dengan yang lain.
"Saya rasa ketika kita berada di rumah sakit, terutama saat kita berbicara dengan banyak personel militer, dengan beberapa dari mereka baru saja menjalankan operasi, saya rasa memakai masker adalah hal yang sangat baik," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih sesaat sebelum kunjungan tersebut.