REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pemerintah Kota Surakarta memperketat pengawasan demi mencegah penyebaran Covid-19. Sejumlah ruang publik pun ditutup menyusul meningkatnya jumlah kasus positif Covid-19 di kota tersebut.
"Ada Pasar Harjodaksino, Beteng Trade Center, Alun-Alun Selatan, Taman Jawa Wijaya, dan dua hotel berbintang yang kami tutup sementara," kata Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo di sela kegiatan tes usap gratis di Balai Kota Surakarta, Sabtu.
Hadi mengatakan, lonjakan jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Surakarta yang sebelumnya puluhan menjadi 166 membuat Pemkot Surakarta makin tegas dalam menerapkan sanksi kepada masyarakat yang terbukti tidak disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Misalnya, andaikan ada kerumunan.
"Kalau ada satu sampai tiga kali kami bubarkan, tetapi kalau masih nekat ya kami tes usap di tempat. Kalau perlu nanti disuruh push up dan nyapu dulu," katanya.
Terkait dengan lonjakan jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Solo tersebut, katanya, merupakan hasil dari tracing kasus positif tenaga kesehatan di RSUD dr Moewardi, pedagang kupat tahu, pedagang Pasar Harjodaksino, dan pegawai Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
"Nanti juga menyusul hasil tracing di BTC. Selain itu, tes cepat dan tes usap terus kami lakukan," katanya.
Sementara itu, terkait kegiatan tes usap gratis tersebut, merupakan kerja sama dengan BNI dan PT Pertamina Bina Medika IHC. Pada kesempatan tersebut, ada 1.350 orang yang dites.
"Sebagian ada pedagang Pasar Harjodaksino, anggota Kodim, ASN, dan pegawai negeri yang sehari-hari bertugas di kawasan Manahan," katanya.
Terkait hal itu, Direktur Treasuri dan Internasional BNI Putrama Wahju Setyawan mengatakan tes usap gratis tersebut merupakan rangkaian kegiatan program BNI Berbagi. Pihaknya menyelenggarakan tes usap gratis di 17 wilayah Indonesia, termasuk Surakarta.
Putrama mengatakan, ke depan bukan hanya tes usap gratis yang diberikan, tetapi juga pemberian alat pelindung diri, masker, dan alat PCR. Ia berharap, kegiatan ini bisa membantu Pemkot Surakarta untuk mengendalikan penularan Covid-19.
"Mudah-mudahan pandemi bisa segera berlalu sehingga ekonomi bisa jalan," katanya.