Senin 20 Jul 2020 20:04 WIB

Gugus Tugas PEN Diminta Prioritaskan Sektor Manufaktur

Sektor manufaktur memberikan sumbangan yang relatif besar terhadap PDB

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Nidia Zuraya
Ilustrasi Manufaktur
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi Manufaktur

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah baru saja membentuk Gugus Tugas Pemulihan Covid-19 dan Ekonomi Nasional. Center of Reform on Economic (CORE) Indonesia berharap Gugus Tugas tersebut lebih memprioritaskan sektor manufaktur untuk mempercepat pemulihan ekonomi.

Ekonom CORE Yusuf Rendy Manilet mengatakan, sektor manufaktur memberikan sumbangan yang relatif besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Namun pada kuartal I 2020, pertumbuhan ekonomi untuk sektor manufaktur melambat dibandingkan tahun lalu.

Baca Juga

"Ini yang perlu dijadikan prioritas oleh satgas pelaksanaan program PEN," kata Yusuf, Senin (20/7).

Selain itu, Yusuf menambahkan, Gugus Tugas juga perlu mengidentifikasi penyebab insentif Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) belum termanfaatkan secara optimal. Menurut Yusuf, Gugus Tugas harus memastikan sosialisasi berjalan lancar serta syaratnya tidak memberatkan.

Yusuf menilai, tujuan pembentukan Gugus Tugas ini relatif baik untuk memantau evaluasi program PEN yang sudah dan akan disalurkan oleh  pemerintah. Hanya saja, pemerintah perlu memperjelas cara kerja Gugus Tugas ini.

Yusuf mengatakan Gugus Tugas ini tentunya diharapkan mempunyai kekuatan dalam mengawal program PEN, seperti dalam penyaluran bantuan perlindungan sosial. Saat ini penyaluran bantuan masih terhalang oleh data penerima yang tidak akurat.

"Akan sangat membantu jika satgas bisa mengarahkan pemerintah daerah untuk melakukan pembaharuan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)," tutup Yusuf.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement