Jumat 24 Jul 2020 10:15 WIB

Sholat Jumat di Hagia Sophia Terapkan Protokol Kesehatan

Gubernur Istanbul mengatakan banyak orang antusias sholat Jumat di Hagia Sophia.

Rep: Puti Almas/ Red: Ani Nursalikah
Sholat Jumat di Hagia Sophia Terapkan Protokol Kesehatan. Masjid Hagia Sophia
Foto: EPA/TOLGA BOZOGLU
Sholat Jumat di Hagia Sophia Terapkan Protokol Kesehatan. Masjid Hagia Sophia

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Hagia Sophia siap dibuka kembali pada Jumat (24/7). Ini sekaligus menjadi momen pertama dalam 86 tahun terakhir, pelaksanaan ibadah sholat Jumat akan diselenggarakan di masjid yang sebelumnya berfungsi sebagai museum itu. 

Gubernur Istanbul Ali Yerlikaya mengatakan banyak orang yang sangat antusias untuk melaksanakan sholat Jumat di Hagia Sophia. Tentunya, penyelenggaraan ibadah di masjid tersebut tetap akan menerapkan sejumlah protokol kesehatan untuk mencegah potensi penularan infeksi virus corona jenis baru (Covid-19) yang masih menjadi pandemi.

Baca Juga

Yerlikaya mengatakan jamaah yang datang ke Hagia Sophia harus mengenakan masker dan membawa sajadah masing-masing. Ia juga mengingatkan agar semua orang yang ingin melaksanakan ibadah Sholat Jumat di masjid bersejarah tersebut dapat bersabar dan memahami aturan-aturan yang ditetapkan untuk melindungi seluruhnya. 

Hagia Sophia selama ini dikenal sebagai salah satu ikon pariwisata Turki, yang serial tahunnya menjadi destinasi bagi banyak turis domestik dan asing yang datang ke Istanbul. Pada 1985, bangunan saat ini berfungsi sebagai museum ini juga masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO. 

Jauh sebelumnya, Hagia Sophia pernah berfungsi sebagai gereja selama 916 tahun. Hingga kemudian terjadi peristiwa penaklukkan Istanbul, bangunan ini menjadi masjid pada 1453. 

Pemerintah Turki pada 86 tabun lalu memutuskan Hagia Sophia menjadi sebuah museum mengingat sejarah bangunan tersebut. Namun, di bawah kepemimpinan Presiden Recep Tayyip Erdogan saat ini, tepatnya pada 10 Juli lalu, pengadilan membatalkan dekrit Kabinet 1934 yang mengubah bangunan menjadi museum. Keputusan tersebut membuka jalan untuk digunakan kembali sebagai masjid. 

Pada 16 Juli, Direktorat Urusan Agama Turki menandatangani protokol kerja sama dengan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata untuk menjalankan Hagia Sophia setelah dikonversi menjadi masjid. Di bawah protokol itu, kementerian ini akan mengawasi pekerjaan restorasi dan konservasi, sementara Direktorat Urusan Agama akan mengawasi layanan keagamaan. Selain itu, Hagia Sophia juga akan tetap untuk wisatawan domestik dan asing secara gratis.

https://www.aa.com.tr/en/culture/hagia-sophia-ready-for-muslims-friday-worship/1919914

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement