Ahad 26 Jul 2020 16:48 WIB

Warga Positif Covid, Tiga Desa di Cirebon Terapkan PSBM

Sebanyak 16 warga di Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, positif Covid-19.

Pengrajin batik mengecap lilin (malam) ke atas kain di salah satu rumah di Centra Batik Tulis Trusmi, Desa Trusmi Wetan, Plered, Cirebon, Jawa Barat. Ada tiga desa di Kecamatan Plered saat ini menerapkan PSBM setelah 16 warga dinyatakan positif Covid-19. (ilustrasi)
Foto: Antara/Widodo S. Jusuf
Pengrajin batik mengecap lilin (malam) ke atas kain di salah satu rumah di Centra Batik Tulis Trusmi, Desa Trusmi Wetan, Plered, Cirebon, Jawa Barat. Ada tiga desa di Kecamatan Plered saat ini menerapkan PSBM setelah 16 warga dinyatakan positif Covid-19. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Tiga desa di Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, memberlakukan pembatasan sosial berskala mikro (PSBM). PSBM diterapkan setelah 16 warga Plered terpapar virus corona baru atau Covid-19.

"Kita bersama dinas terkait dan Gugus Tugas akan menerapkan PSBM di tiga desa," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Enny Suhaeni di Cirebon, Ahad (26/7).

Baca Juga

PSBM tersebut dimaksudkan agar penyebaran virus corona tidak semakin luas sehingga diharapkan tidak ada lagi warga yang terkena.

"Kami juga melarang warga untuk keluar rumah, terutama mereka yang baru di tes usap," ujarnya.

Enny memastikan selama dilakukan PSBM, warga sekitar juga akan disuplai kebutuhan pokoknya, baik itu dengan cara mendirikan dapur umum maupun memberikan bahan makanan. Yang jelas, lanjut Enny, pihaknya sudah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Cirebon untuk bisa membantu dalam pelaksanaan PSBM di tiga desa.

"Kita sudah berkoordinasi dengan pihak terkait dan nanti juga akan dibantu oleh BPD," tuturnya.

Enny menambahkan, tiga desa tersebut memang cukup padat penduduk. Sehingga, apabila tidak segera ditangani dikhawatirkan penyebaran virus akan meluas, untuk itu perlu juga adanya kesadaran masyarakat sekitar.

"Kami minta masyarakat jujur, agar ketika dilakukan penanganan bisa cepat teratasi," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement