Senin 27 Jul 2020 05:51 WIB

Obesitas Tingkatkan Risiko Covid-19

Pasien Covid-19 dengan kelebihan berat badan lebih beresiko membutuhkan rawat inap

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Hiru Muhammad
Memiliki tubuh gemuk atau bahkan obesitas merupakan sesuatu yang harus diwaspadai.
Foto: Wikipedia
Memiliki tubuh gemuk atau bahkan obesitas merupakan sesuatu yang harus diwaspadai.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Kegemukan dan obesitas dapat meningkatkan risiko keparahan atau bahkan kematian pada pasien Covid-19. Semakin besar kelebihan berat badan yang dimiliki pasien, semakin besar pula risiko-risiko tersebut.

Temuan ini diungkapkan oleh Public Health England setelah mengulas beberapa studi. Berdasarkan ulasan ini, Public Health England menemukan bahwa pasien Covid-19 dengan kelebihan berat badan lebih berisiko membutuhkan rawat inap atau perawatan di ICU rumah sakit."Menurunkan berat badan dapat membawa manfaat besar bagi kesehatan, dan juga dapat membantu melindungi dari risiko kesehatan akibat Covid-19," Kepala Ahli Gizi Public Health England Dr Alison Tedstone, seperti dilansir BBC.

Dr Tedstone mengatakan bukti yang ada saat ini sudah jelas menunjukkan bahwa kegemukan dan obesitas dapat membuat seseorang lebih berisiko terhadap penyakit Covid-19 yang berat. Selain itu, kondisi tersebut juga dapat membuat pasien lebih berisiko terhadap kematian akibat Covid-19 maupun penyakit-penyakit mematikan lainnya.

Seseorang bisa dikatakan kegemukan bila memiliki indeks massa tubuh (IMT) sebesar 25-29,9. Seseorang dengan IMT sebesar 30-39,9 dapat dikategorikan sebagai obesitas.

Akan tetapi, orang Asia memiliki kriteria IMT yang berbeda menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Orang Asia dapat dikatakan kegemukan bila memiliki IMT SEBESAR 23-27,5. Sedangkan orang Asia dengan IMT di atas 27,5 dapat dikategorikan sebagai obesitas.

Cara lain untuk mengukur kelebihan lemak dalam tubuh adalah melalui pengukuran lingkar pinggang. Laki-laki dengan lingkar pinggang 94 cm ke atas dan perempuan dengan lingkar pinggang 80 cm ke atas dianggap lebih berisiko mengalami masalah kesehatan terkait obesitas.

Mendukung orang-orang yang kegemukan atau obesitas untuk menurunkan berat badan dapat menurunkan risiko tingkat keparahan Covid-19 di dalam masyarakat. Terutama, pada kelompok-kelompok rentan yang umumnya terdampak oleh obesitas.

Ironisnya, tak sedikit orang yang bermasalah dengan kenaikan berat selama pandemi Covid-19. Kenaikan berat badan ini bisa dipicu pola hidup hingga pola makan yang tak sehat selama pandemi berlangsung. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement