REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Alfredo Di Stefano punya kalimat kondang, "Permainan sepak bola tanpa gol, bagaikan akhir pekan tanpa hangatnya sinar matahari." Kalimat ini seakan mengilhami banyak orang dalam menyaksikan kulit bundar. Para penggemar berat sepak bola menginginkan tim idolanya menyuguhkan banyak gol dalam setiap laga, disertai aksi-aksi menarik, serta tentu saja berujung kemenangan.
Citra Serie A sebagai kompetisi sepak bola yang minim gol karena gaya permainan bertahan klub-klub Italia, rupanya sudah menjadi masa lalu. Italia justri kini menjadi kompetisi yang paling banyak memunculkan gol.
Sementara itu, kompetisi elite sepak bola Negeri Matador, La Liga Spanyol, menjadi paling rendah dari lima kompetisi besar Eropa lainnya.
Sebagaimana dilansir Marca, Selasa (28/7), kampanye La Liga dalam tiga musim ke belakang terus kehilangan produktivitas gol mereka dalam seluruh pertandingan untuk 20 klub kontestan. Padahal sebelumnya, La Liga Spanyol memiliki citra sebagai kompetisi dengan banyaknya gol tercipta merujuk pada permainan menyerang klub-klub di sana.
Musim ini, La Liga Spanyol hanya menghasilkan 942 gol dalam 380 pertandingan, atau 2,48 gol per pertandingan. Barcelona mencetak 86 gol dan Real Madrid mengemas 70 gol. Tim-tim seperti Celta Vigo, Alaves, Real Valladolid, Leganes dan Espanyol bahkan tidak melampaui 38 gol, atau kurang dari satu gol pertandingan.
Angka ini lebih rendah daripada liga utama lainnya seperti Liga Primer Inggris, Serie A Italia, Bundesliga Jerman, dan Ligue 1 Prancis.
Sementara liga paling produktif urusan mencetak gol adalah Bundesliga Jerman, dengan tautan 982 gol, dengan rata-rata 3,21 gol per pertandingan.
Adapun, grafik gol di kompetisi Serie A Italia meningkat, dengan 360 pertandingan yang memungkinkan tim Italia mencapai 1.088 gol, atau 3,02 per pertandingan.
Untuk kompetisi Liga Primer Inggris telah mencatat 1.034 gol, atau 2,72 per pertandingan, dan Liga Prancis memiliki 2,53 gol per pertandingan setelah hanya memainkan 28 pertandingan.
Praktis, La Liga menjadi liga dengan skor gol terendah untuk beberapa waktu, sejak musim 2016/2017 dengan hanya membukukan 878 gol.
Peringkat gol lima liga top Eropa dalam tiga musim terakhir (berdasarkan persentase gol per pertandingan):
Serie A - 2,75 gol
Premier League - 2,74 gol
Bundesliga - 2,70 gol
Ligue 1 - 2,61 gol
LaLiga - 2,46 gol