REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Kegiatan sholat Idul Adha dan pemotongan hewan qurban tahun 1441 H/ 2020 M, di Masjid Al-Hidayah Perumahan Purnawirawan Kopassus Sukatani Tapos, Depok, berbeda dengan tahun- tahun sebelumnya. Hal itu karena kegiatan tersebut dilaksanakan pada saat bersamaan terjadinya wabah Covid-19.
“Dalam kegiatan sholat Idul Adha dan pemotongan hewan qurban tahun 1441 H/ 2020 M ini kami mencoba menjalankan setiap langkah dengan selalu memperhatikan protokol kesehatan,” kata Ketua Panitia Idul Adha dan Kurban 1441 H Masjid Al-Hidayah, Nanang Sunaryo dalam rilis yang diterima Republika.co.id
Ia menambahkan, pada tahun ini panitia tidak menyediakan kandang maupun penjualan hewan qurban kambing. “Hal ini kami lakukan untuk menghindari adanya kerumunan khususnya anak-anak,” ujarnya.
Sedangkan dalam pelaksanaan pembagian daging qurban, sama seperti biasanya, dibagikan oleh panitia kepada warga di sekitar Masjid Al-Hidayah. “Karenanya dalam setiap pembagian daging qurban, panitia tidak pernah membagikan kupon,” tuturnya.
Demikian juga dengan jumlah personel panitia dilakukan pembatasan disesuaikan dengan kapasitas halaman Masjid Al-Hidayah. “Hal ini bertujuan agar dapat menghindarkan terjadinya kerumunan,” paparnya.
Adapun kegiatan sholat Idul Adha yang biasa dilaksanakan di lapangan Idjon Djanbi di pindahkan ke Masjid. “Hal tersebut dimaksudkan agar panitia dapat lebih mudah untuk mengarahkan jamaah dalam pelaksanaan protokol kesehatan, khususnya penggunaan masker dan juga dalam menjaga jarak,” kata Nanang.
Ketua DKM Al-Hidayah H. Trihadi Deritanto menjelaskan, pelaksanaan sholat Idul Adha dan pemotongan hewan qurban telah diupayakan untuk mengacu pada Surat Edaran Walikota Depok Nomor 443/287/Huk/DKP3, tentang Pelaksanaan Kegiatan Qurban Dalam Situasi Wabah Bencana Non Alam Covid 19 di Kota Depok, dimana dalam persiapan maupun kegiatannya mendapatkan dukungan penuh dari pihak Kelurahan Sukatani maupun Kecamatan Tapos. Sedangkan untuk aspek kesehatan mendapatkan supervisi dari pihak Puskesmas Sukatani.
H Deri, begitu ia biasa disapa, menambahkan, tahun ini dalam rangka mendukung program ramah lingkungan, maka pembagian daging qurban tidak menggunakan kantong plastik. Namun kantong yang terbuat dari bahan kain tersebut dilakukan sebagai bentuk kontribusi masjid dalam mendukung program Pemerintah dan mengajak masyarakat untuk membiasakan diri menghindarkan dari penggunaan kantong plastik.
Di sisi lain ia juga bersyukur kegiatan di Masjid Al-Hidayah selalu didukung oleh para tokoh dan anggota masyarakat sekitar masjid. “Alhamdulillah dan terima kasih, setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh masjid senantiasa mendapatkan dukungan dari para sesepuh, tokoh masyarakat dan pengurus lingkungan,” kata Trihadi.
Terlebih dalam kondisi saat ini, juga dibantu oleh Satuan Tugas Covid-19. “Sehingga, berbagai aktivitas yang dilakukan di lingkungan masjid, selalu diupayakan tetap mengacu pada Fatwa MUI dan juga Peraturan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kota Depok, khususnya yang terkait Wabah Virus Corona,” ujarnya.