Sabtu 08 Aug 2020 22:07 WIB

4 Hektare Lahan gambut di Banda Aceh Terbakar

Proses pemadaman kebakaran lahan gambut dilakukan secara manual.

Petugas gabungan dari BPBD Aceh Barat, BKSDA Aceh, TNI/Polri dan Dinas Kehutanan Aceh memadamkan kebakaran lahan gambut di Desa Lapang, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat, Aceh, Kamis (2/7/2020). Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) sejak Januari sampai akhir Juni 2020, 353 hektare lahan terbakar di Provinsi Aceh.
Foto: Antara/Syifa Yulinnas
Petugas gabungan dari BPBD Aceh Barat, BKSDA Aceh, TNI/Polri dan Dinas Kehutanan Aceh memadamkan kebakaran lahan gambut di Desa Lapang, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat, Aceh, Kamis (2/7/2020). Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) sejak Januari sampai akhir Juni 2020, 353 hektare lahan terbakar di Provinsi Aceh.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menyatakan, sekitar empat hektare lahan gambut di pinggir kawasan hutan hangus terbakar di Gampong (Desa) Tanjung Harapan, Kecamatan Meukek, Aceh Selatan pada Jumat (7/8). Lahan gambut ini ditumbuhi semak belukar.

"Api mulai terlihat oleh warga kemarin, sekitar pukul 17.05 WIB. Tak lama kemudian, petugas turun ke lokasi untuk melakukan pemadaman," ujar Kepala Pelaksana BPBA, Sunawardi di Banda Aceh, Sabtu (8/8).

Baca Juga

Ia menerangkan, hal tersebut setelah tim Banda Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Selatan mendapat informasi kebakaran lahan. Tim langsung mengerahkan personil dari pemadam kebakaran (damkar) Pos 02 Meukek ke lokasi kejadian.

Instansi tersebut juga melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait, seperti Polsek, Koramil, dan unsur musyawarah pimpinan kecamatan (muspika) setempat, sembari mengupayakan pemadaman langsung di lokasi.

"Tim pusdalops (pusat pengendalian operasi) menerima informasi, dan melaporkan kejadian kebakaran lahan. Tapi petugas menemui kendala, yakni akses menuju ke lokasi sulit dijangkau, dan tak tersedianya sumber air," katanya.

Proses pemadaman kebakaran lahan dilakukan secara manual, di antaranya dengan memukulkan ranting pohon kayu ke titik api yang membakar gambut semak belukar.

"Api berhasil padam pukul 18.40 WIB. Sementara penyebab kebakaran, belum diketahui secara pasti. Dan masih dalam tahan penyelidikan oleh pihak berwenang," ucap Sunawardi.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Sultan Iskandar Muda Aceh menyebut, curah hujan yang terjadi beberapa pekan ke depan mulai berkurang. Hal ini akibat memasuki puncak musim kemarau pada awal bulan Juli tahun ini di wilayah Aceh.

"Secara umum curah hujan di Provinsi Aceh diprakirakan berada pada kategori rendah atau 0 hingga 10 milimeter (mm) sampai dengan kategori menengah 51 hingga 75 mm," ujar Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Aceh, Zakaria Ahmad.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement