Selasa 11 Aug 2020 06:30 WIB

BPOM Imbau Masyarakat Hati-hati Soal Informasi Obat Covid-19

Masyarakat harus jeli saat melihat suatu produk yang diklaim dapat menyembuhkan Covid

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Andi Nur Aminah
Peneliti Hadi Pranoto menunjukkan ramuan herbaldiklaimnya bisa mengobati Covid-19. (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Arif Firmansyah
Peneliti Hadi Pranoto menunjukkan ramuan herbaldiklaimnya bisa mengobati Covid-19. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik BPOM, Mayagustina Andarini mengimbau agar masyarakat berhati-hati dalam menerima informasi soal obat Covid-19. Masyarakat harus jeli ketika melihat suatu produk yang diklaim dapat menyembuhkan Covid-19.

Ia menyontohkan, video viral wawancara musisi Anji dengan pria yang mengklaim dirinya menemukan obat Covid-19, Hadi Pranoto. Maya menjelaskan, meskipun disebutkan obat tersebut sudah memiliki nomor izin BPOM, namun hingga akhir video tidak dijelaskan secara detail.

Baca Juga

Selain itu, wadah obat yang ditunjukkan Hadi Pranoto hanya berbentuk botol polos dengan cairan berwarna coklat di dalamnya. "BPOM tidak pernah memberikan persetujuan izin edar yang botolnya polosan," kata Maya, dalam telekonferensi, Senin (10/8).

Maya menjelaskan, botol sebuah obat yang sudah tercatat di data BPOM harus memuat informasi mengenai kandungan obat, tanggal kadaluarsa, peringatan efek samping, dan info lain yang bisa menjadi referensi konsumen. "Jadi harus ada nama produk, harus ada komposisinya, ada tanggal kadaluarsa, penggunaannya berapa kali sehari. Harus tertulis dengan jelas. Itu adalah referensi dari konsumen," kata Maya menegaskan.

Jika masyarakat menemukan obat yang botolnya tidak terdapat penjelasan rinci mengenai produk tersebut, atau informasinya tidak lengkap maka jangan dikonsumsi. Sebab, artinya obat tersebut belum mendapatkan izin edar dari BPOM. "Kalau sampai pelaku usaha menjual produknya dengan mengabaikan hak konsumen, ya dia salah. Kalau itu diberikan ke konsumen harus dengan atribut yang lengkap," kata dia lagi.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement