Selasa 11 Aug 2020 19:13 WIB

PT MRT Ganti dan Relokasi Pohon Terdampak Proyek Fase II

Setidaknya ada 815 pohon yang terdampak pembangunan MRT fase II

Rep: amri amrullah/ Red: Hiru Muhammad
Pekerja menyelesaikan proyek Moda Raya Terpadu (MRT) Fase II di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Jumat (24/7/2020). MRT fase II tersebut akan dibangun dengan panjang 5,8 kilometer dan memiliki tujuh stasiun bawah tanah yakni Sarinah, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok dan Kota.
Foto: ANTARA/Galih Pradipta
Pekerja menyelesaikan proyek Moda Raya Terpadu (MRT) Fase II di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Jumat (24/7/2020). MRT fase II tersebut akan dibangun dengan panjang 5,8 kilometer dan memiliki tujuh stasiun bawah tanah yakni Sarinah, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok dan Kota.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--PT MRT Jakarta memastikan akan mengganti dan merelokasi pohon-pohon yang terdampak proyek pembangunan MRT Fase II.

Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta, Silvia Halim mengatakan, mulai hari ini pihaknya akan melakukan pencabutan pohon-pohon yang terdampak pembangunan MRT Fase II. Menurutnya, pohon-pohon tersebut akan diganti dan dipindah ke lokasi yang telah ditentukan.

Setidaknya ada 815 pohon yang terdampak di mana 235 di antaranya terdampak pembangunan Stasiun Thamrin dan 580 lainnya untuk pembangunan Stasiun Monas.

"Untuk pembangunan Stasiun Thamrin total ada 235 pohon yang bakal terdampak. Dari jumlah tersebut, 171 pohon akan diganti dan 64 pohon akan direlokasi," ujar Silvia, Selasa (11/8).

Sedangkan untuk pembangunan Stasiun Monas total ada 580 pohon yang terdampak. Dari jumlah tersebut, sebanyak 430 pohon akan diganti dan 150 akan direlokasi atau dipindah.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Suzi Marsitawati menuturkan, untuk pohon yang sehat akan direlokasi dan ditanam kembali di area kebun bibit Srengseng, Jakarta Barat. Sedangkan pohon lainnya akan diganti dengan pohon yang sudah tumbuh besar dan siap tanam.

"Pohon yang diganti dan kondisinya tidak sehat akan dibawa ke Tempat Penimbunan Kayu (TPK) Pondok Pinang, Jakarta Selatan untuk dimanfaatkan dan bernilai ekonomis. Lalu pohon itu diganti dengan pohon yang sudah tumbuh besar dan siap tanam berdiameter 40 sentimeter," katanya.

Pihaknya, mengapresiasi langkah PT MRT Jakarta dalam menangani pohon-pohon yang terdampak proyek pembangunan MRT Fase II. "Keseriusan PT MRT Jakarta dalam membangun dan melestarikan lingkungan ini sangat bagus. Kami mendukung semua langkah yang dilakukan tentunya sambil tetap melakukan pengawasan," katanya.

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement