REPUBLIKA.CO.ID KOLOMBO -- Mahinda Rajapaksa resmi mengambil alih jabatan sebagai perdana menteri Sri Lanka pada Rabu (12/8). Akhir pekan lalu, Mahinda dilantik setelah partainya memenangkan pemilihan umum secara mutlak.
Dia dilantik oleh adiknya sendiri, Presiden Gotabaya Rajapaksa, sebagai perdana menteri untuk keempat kalinya. Kabinet yang dipimpin Mahinda - 28 menteri dan 40 wakil menteri - diperkirakan akan mengadakan pertemuan perdananya pada Rabu untuk membahas usulan perubahan konstitusi dan anggaran negara.
Sri Lanka memiliki sistem pemerintahan semi-presidensial, yang mana presiden dan perdana menterinya memiliki otoritas eksekutif. Partai Podujana Peramuna Sri Lanka, yang dipimpin oleh Mahinda, memenangkan 145 dari 225 kursi di Parlemen Sinhala.
Partai tersebut memperoleh hampir 60 persen, atau lebih dari 6,85 juta suara sah. Sementara itu, partai oposisi Samagi Jana Balawegaya meraih 54 kursi.
Presiden Gotabaya Rajapaksa terpilih sebagai presiden pada November lalu setelah mengampanyekan dirinya sebagai satu-satunya pemimpin yang bisa mengamankan negara setelah pengeboman gereja dan hotel pada yang menewaskan 269 orang pada 2019.