Kamis 13 Aug 2020 15:05 WIB

Australia Menuju Kenaikan Kasus Covid-19 Terendah

Australia bersiap untuk membukukan kenaikan satu hari terendah dalam kasus Covid-19

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
 Polisi Victoria berpatroli di jalan-jalan selama penutupan di Melbourne, Australia, Kamis (9/7/2020). Australia bersiap untuk membukukan kenaikan satu hari terendah dalam kasus Covid-19.
Foto: EPA-EFE / LUIS ASCUI
Polisi Victoria berpatroli di jalan-jalan selama penutupan di Melbourne, Australia, Kamis (9/7/2020). Australia bersiap untuk membukukan kenaikan satu hari terendah dalam kasus Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY - Australia bersiap untuk membukukan kenaikan satu hari terendah dalam kasus Covid-19 baru dalam lebih dari tiga pekan pada hari Kamis. Kondisi ini memunculkan harapan bahwa gelombang kedua infeksi baru yang mencengkeram negara bagian Victoria dapat dikendalikan.

Australia, yang pernah digembar-gemborkan sebagai pemimpin global dalam memerangi Covid-19, telah berjuang untuk menahan wabah di negara bagian terpadat kedua di negara itu. Victoria telah mencatat tiga digit kasus baru setiap hari selama berpekan-pekan.

Baca Juga

Victoria melaporkan 278 infeksi baru dalam 24 jam terakhir, turun dari 410 hari sebelumnya. Negara bagian terpadat di Australia, New South Wales (NSW) melaporkan 12 kasus baru, sementara negara bagian Queensland mengatakan tidak menemukan infeksi Covid-19 baru dalam 24 jam terakhir.

Kecuali peningkatan besar kasus di negara bagian yang secara efektif memberantas virus, itu berarti total 290 kasus di Australia akan menjadi kenaikan satu hari terendah dalam kasus virus Covid-19 sejak 20 Juli. Otoritas Australia secara hati-hati menyambut penurunan tersebut.

"Saya pikir kita harus menunggu dan melihat apa yang terjadi selama pekan mendatang hanya untuk memastikan bahwa penurunan terus berlanjut selama beberapa hari mendatang," kata Wakil Kepala Petugas Medis Australia Michael Kidd kepada Channel 9 Australia.

Australia telah mengidentifikasi sekitar 22.500 kasus Covid-19 sementara jumlah kematian meningkat pada Kamis menjadi 361 setelah sembilan kematian akibat virus tersebut tercatat di Victoria dan NSW.

Perlambatan dalam kasus-kasus baru terjadi sepekan setelah pihak berwenang memberlakukan karantina wilayah di Melbourne, kota terbesar kedua di Australia. Karantina memberlakukan jam malam, pembatasan pergerakan harian masyarakat, dan sebagian besar aktivitas ekonomi diperintahkan untuk ditutup.

Hampir lima juta orang di Melbourne telah mengurung diri di rumah mereka kecuali untuk alasan penting selama hampir sebulan. Negara bagian tetangga New South Wales juga waspada setelah melaporkan infeksi baru setiap hari pada remaja selama beberapa pekan terakhir.

Pejabat memperingatkan kegagalan orang-orang di sana untuk mematuhi pedoman jarak sosial dapat memicu transmisi komunitas, karena mereka bergegas melacak beberapa kelompok yang berasal dari sekolah dan restoran.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement