REPUBLIKA.CO.ID, BOGOTA -- Argentina dan Meksiko akan memproduksi vaksin Covid-19 untuk sebagian besar negara Amerika Latin yang dikembangkan oleh raksasa farmasi AstraZeneca dengan Oxford University.
"Produksi vaksin untuk Amerika Latin akan ditangani di Argentina dan Meksiko, sehingga akan memungkinkan akses yang tepat waktu dan efisien untuk semua negara di kawasan itu. Kami berharap dapat memulai proses produksi secepatnya," kata Presiden Argentina Alberto Fernandez, Rabu (12/8).
Untuk tahap awal, kedua negara akan memproduksi 150 hingga 250 juta dosis vaksin untuk seluruh Amerika Latin kecuali Brasil. Pada Juni, Brasil telah menandatangani perjanjian terpisah untuk memproduksi vaksinnya sendiri.
"Berkat dukungan Presiden Andres Manuel Lopez Obrador dan Presiden Alberto Fernandez, kesepakatan ini pun tercapai. Saya juga berterima kasih pada Carlos Slim Foundation yang membiayai produksi tersebut," kata Menteri Luar Negeri Meksiko Marcelo Ebrard.
Kasus Covid-19 terus meningkat di Amerika Latin, khususnya di Brasil, Meksiko, Peru, Kolombia, dan Argentina. Pada Rabu, nenek dari ibu negara Brasil, Michelle Bolsonaro meninggal dunia karena virus korona.
Maria Aparecida Firmo Ferreira, yang berusia 80 tahun, dirawat di rumah sakit sejak 1 Juli setelah dinyatakan positif mengidap Covid-19. Brasil kini masih menjadi negara paling terdampak kedua di dunia, dengan jumlah kasus mencapai 3,1 juta dan 104 ribu kematian.