REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Korea Selatan (Korsel) melaporkan 103 kasus baru infeksi virus korona. Kenaikan tertinggi di Negeri Ginseng setelah berbulan-bulan. Pemerintah pun khawatir penyebaran virus di ibu kota Seoul dan kota-kota lainnya akan kembali sulit dikendalikan.
Sebab, semakin banyak warga yang berkerumun di ruang-ruang publik. Pada Jumat (14/8), Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Korsel (KCDC) mengumumkan dengan kasus baru kini total kasus infeksi di Negeri Ginseng menjadi 14.873 termasuk 309 pasien yang meninggal dunia.
Delapan puluh tiga kasus baru terjadi di pemukiman padat penduduk di metropolitian Seoul. Pemerintah sempat kewalahan menahan laju penyebaran di ibukota tersebut. Kabarnya kota-kota besar seperti Busan, Gwangju dan Ulsan juga mengalami kenaikan jumlah kasus infeksi.
Pihak berwenang mengatakan kenaikan jumlah kasus infeksi harian didorong oleh penyebaran di dalam negeri. Menurut pejabat kesehatan Korsel penyebaran virus di dalam negeri dapat lebih buruk lagi karena angka wisatawan selama musim panas meningkat tajam.