REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dampak Pandemi Covid-19 juga ikut dirasakan komunitas ondel-ondel di Jakarta. Mereka merupakan para seniman yang berusaha melestarikan kesenian budaya Betawi yang berjuang agar ruang ekspresi kesenian Betawi tetap dapat dinikmati oleh masyarakat.
Saat ini dampak covid juga terasa bagi mereka. Semasa pandemi, mereka amat sulit mengais rejeki dari kesenian yang notabene menjadi sarana untuk mencari nafkah. Ondel-ondel itu mereka sewa. Dari pagi sampai malam mereka berkeliling Jakarta dengan menggunakan ondel-ondel yang tidak hanya panas tetapi berat ditubuhnya.
Pada masa PSBB, mereka tetap turun kejalan walau tidak sebebas biasanya. Pemasukan yang didapat pun sangat minim. Ketua Komunitas Ondel-Ondel Jakarta Bang Yogi mengatakan, “Banyak Job yang hilang dan dibatalkan semenjak covid, padahal sebagian teman teman memiliki penghasilan saat berseni ondel-ondel,"jelas dia lewat keterangan tertulis kepada Republika.co.id.
Merespon situasi tersebut, Yayasan Gerak Bareng mengundang Komunitas Ondel-Ondel untuk “Duduk Bareng” mendengarkan keluh kesah dan berbagi dengan mereka Alhamdulillah, Hari Ahad, 16 Agustus 2020 bertempat di Garasi Hijrah, 10 Komunitas Ondel Ondel Se-DKI Jakarta menghadiri acara ini.
Berikut nama-nama komunitas tersebut:
- Sanggar Sinar Adina
- Sanggar 5 bersaudara
- Sanggar Sinar Aqilla
- Sanggar Mamit Cs
- Sanggar Al-fathir
- Sanggar Irama kianti
- Sanggar Bintang fadlan
- Sanggar Bulan bintang
- Sanggar Bintang saroja
- Sanggar Sinar matraman
Acara “Duduk Bareng” juga membagikan paket sebanyak 100 paket Sembako untuk komunitas ondel-ondel yang terkena wabah covid. Paket ini diharapkan bisa membantu mereka untuk kehidupan sehari hari.
Ahmad Zaki selaku Founder Gerak Bareng menjelaskan, acara ini juga sebagai keberpihakan kepada para seniman. Dia berharap potensi yang ada dari teman teman seniman Ondel Ondel bisa tergali. Kedepan, para seniman dapat bersinergi untuk memajukan seni budaya Betawi yang kian asing dimasyarakatnya sendiri.