REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Jaksa Jerman menganggap tabrakan mobil di jalan tol di Berlin sebagai serangan teror bermotif agama. Kepada kantor berita Jerman DPA, jaksa mengatakan seorang laki-laki dari Irak ditangkap atas peristiwa itu.
"Berdasarkan apa yang saat ini kami ketahui, ini serangan bermotif agama," kata juru bicara Kejaksaan Jerman, seperti dilansir dari Aljazirah, Rabu (19/8).
Namun ia juga mengungkapkan bukti pelaku yang pernah ditahan atas sejumlah percobaan pembunuhan mengalami masalah kesehatan mental. Jaksa tidak mengungkapkan identitas laki-laki tersebut.
Aksi tabrakan itu melukai enam orang, tiga di antaranya terluka parah. Pada Selasa (18/8) malam laki-laki dari Irak itu sengaja menabrak sejumlah kendaraan termasuk sebuah sepeda motor di tiga titik sepanjang jalan tol ibukota Jerman.
Insiden ini mengakibatkan salah satu jalur utama di Berlin ditutup total. Media setempat melaporkan pelaku berhasil diberhentikan di jalan tol dan mengklaim kotak yang terletak di atas mobilnya sebagai bom. Tim khusus membuka kotak tersebut dan hanya menemukan peralatan biasa. Laki-laki itu pun ditangkap polisi.
Sejumlah media juga melaporkan saat dibawa ke mobil polisi laki-laki tersebut berteriak yang menunjukkan tindakannya bermotif agama. Peristiwa ini juga mengakibatkan kemacetan panjang.