Kamis 20 Aug 2020 12:49 WIB

RSD Wisma Atlet Masih Rawat 1.344 Pasien Positif Covid-19

Jumlah pasien di RSD Wisma Atlet hari ini bertambah 38 orang dibanding data kemarin.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Andri Saubani
Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran tampak dari pesawat Microlight Trike yang dipiloti Mayor Tek Dani Suwandono dari Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) yang merupakan organisasi ordirga berbasis komunitas binaan TNI AU, di Jakarta, Sabtu (20/6/2020). Sebanyak dua
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran tampak dari pesawat Microlight Trike yang dipiloti Mayor Tek Dani Suwandono dari Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) yang merupakan organisasi ordirga berbasis komunitas binaan TNI AU, di Jakarta, Sabtu (20/6/2020). Sebanyak dua

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, melakukan perawatan terhadap 1.345 orang pasien. Dari jumlah tersebut, 1.344 orang di antaranya merupakan pasien terkonfirmasi positif Covid-19.

"Pasien rawat inap hari ini di RSD Wisma Atlet ada 1.345 orang, terdiri dari 742 orang pria dan 603 orang wanita," ungkap Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I, Kolonel Marinir Aris Mudian, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Kamis (20/8).

Baca Juga

Aris menerangkan, dari jumlah tersebut, 1.344 orang di antaranya merupakan pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Jumlah hari ini bertambah sebanyak 38 orang jika dibandingkan dengan data kemarin.

"Semula 1.306 orang, hari ini bertambah 38 orang. Sementara sisanya pasien suspek satu orang. Jumlah pasien suspek berkurang lima orang dari kemarin," kata dia.

Sementara itu, sejak mulai beroperasi, RSD Wisma Atlet telah mencatat ada 11.174 orang pasien terdaftar. Hingga hari ini tercatat sudah ada 9.435 orang pasien yang keluar dari RSD Wisma Atlet.

Jika diperinci, ada sejumlah hal yang menyebabkan mereka tercatat sudah keluar dari RSD Wisma Atlet. Ada pasien yang dirujuk ke rumah sakit (RS) lain, pasien sembuh, dan meninggal dunia.

"Pasien yang sembuh ada 9.195 orang, pasien yang dirujuk ke RS lain ada 236 orang, dan ada tiga orang pasien yang meninggal dunia," jelas Aris.

Sejak Senin (13/7), Kemenkes menghapus sejumlah istilah terkait orang yang terinfeksi virus corona. Istilah orang tanpa gejala (OTG), orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) yang berhubungan dengan infeksi virus corona SARS-CoV2 (Covid-19) kini tidak lagi dipakai oleh pemerintah.

Istilah baru dalam operasional kasus Covid-19 adalah kasus suspek, kasus probable, kasus konfirmasi, dan kontak erat. Istilah baru tersebut dijadikan pengganti ODP, PDP dan OTG.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement