REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Pemimpin oposisi Rusia, Alexei Navalny dirawat di rumah sakit di Siberia pada Kamis (20/8), karena diduga mengalami keracunan. Juru bicara Navalny, Kira Yarmysh mengatakan, Navalny dibawa ke rumah sakit setelah pesawat yang ditumpanginya melakukan pendaratan darurat.
Yarmysh mengatakan, Navalny tidak sadarkan diri dan saat ini sedang menjalani perawatan intensif. Navalny mengaku mulai merasa tidak enak badan dalam penerbangan kembali ke Moskow dari kota Tomsk di Siberia. Setelah pesawat mendarat darurat di Omsk, Navalny langsung dibawa ke rumah sakit.
"Kami berasumsi bahwa Alexei diracun dengan sesuatu yang dicampur dengan tehnya," ujar Yarmysh.
Yarmysh mengatakan, Navalny sejak pagi hanya meminum teh saja. Yarmysh mengatakan, pada tahun lalu Navalny menderita reaksi alergi akut yang disebabkan oleh keracunan bahan kimia yang tidak diketahui.
Navalny adalah seorang pengacara dan aktivis antikorupsi. Dia telah menjalani sejumlah hukuman penjara dalam beberapa tahun terakhir, karena mengorganisir protes anti-Kremlin. Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa telah memutuskan bahwa penangkapan dan penahanan Rusia atas Navalny pada tahun 2012 dan 2014 bermotif politik dan melanggar hak asasi manusia.