Kamis 20 Aug 2020 16:50 WIB

Jepang Rancang Toilet Umum 'Tembus Pandang'

Setelah pintu toilet terkunci secara internal, kacanya menjadi buram.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Qommarria Rostanti
Toilet tembus pandang di Shibuya, Jepang.
Foto: www.nippon-foundation.or.jp - Satoshi Nagare
Toilet tembus pandang di Shibuya, Jepang.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Tokyo Toilet Project merancang toilet umum tembus pandang untuk menjamin kebersihan. Inovasi tersebut hadir di dua taman kawasan Shibuya, Tokyo, Jepang, pada bulan ini. Penerapan teknologi khusus membuat eksteriornya bisa berubah secara otomatis.

Kamar kecil yang dindingnya terbuat dari kaca ini dirancang sedemikian rupa sehingga terlihat transparan ketika tidak ada yang menggunakannya. Dengan begitu, calon pengguna dapat memastikan bahwa kamar mandi yang akan dipakai kosong dan bersih.

Setelah pintu toilet terkunci secara internal, kacanya menjadi buram dan tak lagi tembus pandang. Sebagai bonus, toilet juga memiliki pendar cahaya di malam hari sehingga seperti lentera yang menerangi taman.

"Ada dua hal yang dikhawatirkan saat memasuki toilet umum, terutama yang terletak di taman. Yang pertama adalah kebersihan, dan yang kedua adalah apakah ada orang di dalam," ujar penggagas toilet, Shigeru Ban, seperti dilansir di Fox News, Kamis (20/8).

Arsitek pemenang hadiah Pritzker itu tidak berhenti hanya dengan dua instalasi saja. Ban bekerja sama dengan 15 kreator lain untuk membangun desain toilet inovatif di seluruh kota.

Salah satu konsepnya berupa "ruang ambigu", terdiri dari 15 dinding beton yang digabungkan secara acak. Toilet ini terbagi dalam bilik untuk masing-masing gender, serta satu bilik umum yang tersembunyi di antara keduanya.

Memang terkesan merepotkan serta tidak ideal untuk saat-saat mendesak, tapi cukup unik dan menyenangkan secara estetika. Konsep lain menghadirkan bentuk toilet yang terinspirasi pembungkus dekoratif tradisional asal Jepang, Origata.

Seperti bentuk Origata, toilet terlihat seperti bangunan merah terang dengan pintu masuk yang memiliki sudut khusus. Konsep berikutnya, disebut "Toilet Cumi-cumi", dilengkapi dengan atap yang unik dan kesan ceria.

Selama ini, Jepang memiliki reputasi internasional sebagai negara yang menjunjung tinggi kebersihan. Akan tetapi, warga setempat masih mempertahankan stigma buruk mengenai toilet umum sehingga fasilitas itu kurang dimanfaatkan.

Melibatkan para desainer menata ulang fasilitas umum tersebut diharapkan dapat menghilangkan anggapan negatif. Toilet umum diyakini tidak lagi identik dengan gelap, kotor, bau, dan menakutkan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement