Kamis 20 Aug 2020 18:32 WIB

Ribuan Ikan Mati di Situ Rawa Besar Diduga karena Limbah

Ribuan ikan air tawar yang mati itu menimbulkan bau busuk yang sangat menyengat.

Rep: Rusdy Nurdiiansyah/ Red: Andi Nur Aminah
Sejumlah warga memancing dengan latar depan ikan yang mati di Situ Rawa Besar, Lio, Depok, Jawa Barat, Rabu (19/8/2020). Pencemaran yang diduga berasal dari limbah buangan tersebut menyebabkan ikan mati dan menimbulkan bau tak sedap.
Foto: Antara/Asprilla Dwi Adha
Sejumlah warga memancing dengan latar depan ikan yang mati di Situ Rawa Besar, Lio, Depok, Jawa Barat, Rabu (19/8/2020). Pencemaran yang diduga berasal dari limbah buangan tersebut menyebabkan ikan mati dan menimbulkan bau tak sedap.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Warga digemparkan dengan banyaknya ikan yang mati mendadak dan mengambang di Situ Rawa Besar, Kampung Lio, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok sejak Selasa (18/8) hingga Rabu (19/8). Ribuan ikan air tawar yang mati mengambang itu juga menimbulkan bau busuk yang sangat menyegat. 

"Petugas kebersihan dari kelurahan dan dibantu warga beramai-ramai menjaring ikan-ikan yang mati tersebut dan kemudian memasukkannya ke dalam beberapa lubang di sekitar situ," ujar Lurah Depok, Audi Saputra saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (20/8).

Baca Juga

Petugas kebersihan, lanjut Audi juga mengangkut sampah-sampah yang cukup banyak menumpuk di pingir situ yang juga berbau busuk. "Sampah-sampah juga kami bersihkan dari situ dan kami buang ke TPA. Saat ini kondisi situ relatif bersih dari sampah dan sudah tidak terlihat lagi ikan mati mengambang di permukaan air. Kondisi situ sudah normal, juga sudah tidak tercium lagi bau busuk," terangnya.

Dia mengungkapkan, sebanyak 20 personel dari petugas kebersihan kantor kelurahan dan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebesihan (DLHK) Kota Depok diterjunkan untuk membersihkan ikan-ikan yang mati dan sampah di pingir situ. "Kalau dari laporan warga, kejadian serupa pernah terjadi pada 2019, tapi tidak begitu banyak ikan yang mati. Mungkin fenomena alam, dari musim panas, lalu hujan atau bisa juga ikan-ikan keracunan limbah sampah," tutur Audi.

Menurut Audi, ikan yang mati didominasi jenis ikan mujair dan ikan nila. "Selain ikan ada juga binatang yang banyak bermunculan dan mati seperti kodok dan ular," ungkapnya.

Audi juga meminta kepada warga yang tinggal di sekitar Situ Rawa Besar, Kampung Lio agar turut menjaga dan memelihara situ dengan tidak membuang sampah, apalagi limbah yang dialirkan langsung ke Situ Rawa Besar. "Pihak Dinas DLHK Kota Depok sudah mengambil sampel air untuk di uji laboratorium agar dapat lebih pasti mengetahui penyebab kematian ribuan ikan tersebut. Hasilnya baru bisa diketahui dua atau tiga hari mendatang," ungkap Audi.

Seperti diberitakan sebelumnya, ribuan ikan-ikan yang mati di Situ Rawa Besat itu menjadi tontonan warga. Sebagian besar warga ikut membantu membersihkan situ dari ikan-ikan yang mati menggambang menggunakan serokan dan jaring jala. 

"Sebagian warga ada juga yang mengambil ikan-ikan yang masih hidup tapi sudah sempoyongan," kata Adi Raka, warga RT 003/013, Kampung Lio, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Rabu (19/8).

Bahkan, lanjut Adi, kejadian tersebut menjadi tontonan warga yang tengah melintas. "Ini bukan kejadian yang pertama, beberapa tahun yang lalu juga pernah kejadian seperti ini yaitu pada 2019, air rawa keruh tiba-tiba dan banyak ikan yang mati dan mengambang," terangnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement