Selasa 25 Aug 2020 20:53 WIB

Belarus Jadi Penerima Asing Pertama Vaksin Covid-19 Rusia

Warga Belarus akan berpartisipasi dalam uji klinis tahap akhir vaksin Rusia.

Dalam foto dari Russian Direct Investment Fund, (6/8), tampak vaksin baru dari Nikolai Gamaleya National Center of Epidemiology and Microbiology di Moskow, Rusia. Negara Rusia, Selasa (11/8), mengumumkan menjadi negara pertama yang menyetujui penggunaan vaksin Covid-19 untuk puluhan ribu warganya. Pengembangnan vaksin Rusia padahal dianggap belum selesai di level uji klinis.
Foto: Alexander Zemlianichenko Jr/ Russian Direct
Dalam foto dari Russian Direct Investment Fund, (6/8), tampak vaksin baru dari Nikolai Gamaleya National Center of Epidemiology and Microbiology di Moskow, Rusia. Negara Rusia, Selasa (11/8), mengumumkan menjadi negara pertama yang menyetujui penggunaan vaksin Covid-19 untuk puluhan ribu warganya. Pengembangnan vaksin Rusia padahal dianggap belum selesai di level uji klinis.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Belarus akan menjadi penerima asing pertama vaksin COVID-19 buatan Rusia. Hal ini berdasarkan sebuah kesepakatan yang dicapai oleh dua pemimpin negara melalui sambungan telepon seperti dikabarkan kepresidenan Belarus, Senin (25/8).

Menurut pernyataan kantor presiden warga Belarus secara sukarela juga akan berpartisipasi dalam uji klinis tahap akhir. Pada 1 Agustus Rusia mengumumkan vaksin COVID-19 pertama hasil pengembangan mereka.

Baca Juga

Pejabat Rusia memastikan bahwa vaksinasi massal akan dimulai secepatnya pada Oktober. Presiden Rusia Vladimir Putin mengaku putrinya telah mengonsumsi vaksin tersebut.

Putin dan mitranya dari Belarus Alexander Lukashenko juga membahas situasi terkini di Belarus dan di perbatasan.

Pascapemilu kontroversial pada 9 Agustus, di mana Lukashenko dinyatakan sebagai pemenang, presiden Belarus menuding bahwa kekuatan asing telah menyulut aksi protes terhadap pemerintahannya selama beberapa pekan.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement