REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Belarus akan menjadi penerima asing pertama vaksin COVID-19 buatan Rusia. Hal ini berdasarkan sebuah kesepakatan yang dicapai oleh dua pemimpin negara melalui sambungan telepon seperti dikabarkan kepresidenan Belarus, Senin (25/8).
Menurut pernyataan kantor presiden warga Belarus secara sukarela juga akan berpartisipasi dalam uji klinis tahap akhir. Pada 1 Agustus Rusia mengumumkan vaksin COVID-19 pertama hasil pengembangan mereka.
Pejabat Rusia memastikan bahwa vaksinasi massal akan dimulai secepatnya pada Oktober. Presiden Rusia Vladimir Putin mengaku putrinya telah mengonsumsi vaksin tersebut.
Putin dan mitranya dari Belarus Alexander Lukashenko juga membahas situasi terkini di Belarus dan di perbatasan.
Pascapemilu kontroversial pada 9 Agustus, di mana Lukashenko dinyatakan sebagai pemenang, presiden Belarus menuding bahwa kekuatan asing telah menyulut aksi protes terhadap pemerintahannya selama beberapa pekan.