Rabu 26 Aug 2020 12:12 WIB

Serap Pekerja, Industri Diminta Gandeng Lembaga Pendidikan

Penyerapan tenaga kerja dari lembaga pendidikan diharapkan mengurangi pengangguran.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Friska Yolandha
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pelaku industri untuk lebih banyak menggandeng lembaga pendidikan, terutama sekolah vokasi atau kejuruan.
Foto: BPMI
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pelaku industri untuk lebih banyak menggandeng lembaga pendidikan, terutama sekolah vokasi atau kejuruan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pelaku industri untuk lebih banyak menggandeng lembaga pendidikan, terutama sekolah vokasi atau kejuruan. Hal ini dilakukan untuk menyerap kebutuhan tenaga kerja terampil, sehingga menekan angka pengangguran.

Dunia industri sendiri, ujar presiden, sudah didorong pertumbuhannya melalui pengembangan titik-titik kawasan industri. Salah satunya, kawasan industri yang tersebar di super-koridor ekonomi Pantai Utara Jawa (Pantura). Koridor ekonomi Pantura sudah saling terkoneksi dengan infrastruktur tol, baik darat, laut dan udara.

Baca Juga

"Telah dilengkapi ketersediaan listrik yang melimpah di Jawa. Industri di kawasan ini (koridor ekonomi pantura) kita dorong bekerja sama dengan lembaga pendidikan, terutama pendidikan vokasi," jelas Jokowi dalam sambutan peresmian Gedung Sekolah Vokasi Undip, Rabu (26/8).

Selain bekerja sama dengan lembaga pendidikan, industri juga diminta untuk lebih banyak menjalin sinergi dengan pelaku UMKM. Sinergi dengan UMKM ini bisa dalam banyak hal, termasuk dalam wujud model kerja sama yang saling menguntungkan.

"Pelaku industri, pelaku UMKM, dan lembaga pendidikan tinggi untuk manfaatkan momentum pengembangan kawasan industri sebagai ajang sinergi untuk melakukan lompatan kemajuan," ujar Jokowi.

Baik pelaku industri, pelaku UMKM, dan pimpinan lembaga pendidikan diminta agar lebih terbuka dalam menjalin kerja sama satu sama lain. Salah satu contohnya, sudah dijalin Grup Astra dan Sinarmas yang hari ini menghibahkan gedung kepada pihak kampus Undip.

"Masing-masing pihak harus membuka diri untuk beruusaha, menemukan cara baru, menemukan model kerja sama baru yang saling untungkan dan menghasilkan nilai tambah yang maksimal untuk perekonomian kita," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement