Rabu 26 Aug 2020 16:08 WIB

Dukung untuk Eri Cahyadi Terus Mengalir, Pengaruh Risma?

Eri mempunyai gaya kepemimpinan yang sama dengan Risma.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Agus Yulianto
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (kanan)
Foto: ANTARA/Didik Suhartono
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA –- Dukungan kepada Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya, Eri Cahyadi untuk maju di Pilkada Surabaya 2020 terus mengalir. Terakhir, ratusan anggota majelis taklim se-Surabaya yang mendorong agar Eri bisa meneruskan Tri Rismaharini memimpin Surabaya.

Bu Nyai Khomsatun Hidayat sebagai koordinator acara menyatakan, Eri sudah mendapat tempat di hari para Bu Nyai. "Beliau (Eri Cahyadi) adalah seorang santri, keluarganya (juga) kyai. Insya Allah, agama dan keimanannya kuat. Itu adalah modal utama," ujarnya dikonfirmasi Rabu (26/8).

Khomsatun juga berpendapat, Eri mempunyai gaya kepemimpinan yang sama dengan Risma. Dimana komitmennya terhadap Nahdlatul Ulama (NU) di Kota Pahlawan tak diragukan lagi. Terbukti, dalam setiap pertemuan dengan para kyai dan bu nyai, Eri selalu membawa pesan Risma untuk membesarkan NU di Kota Surabaya. 

"Mas Eri sudah lama jadi orang birokrasi, yang sangat paham tata kelola Surabaya. Mengawal perjuangan Bu Risma bertahun-tahun. Kami juga mendukungnya biar APBD yang ada di Surabaya terjaga dengan baik untuk kesejahteraan umat," ujarnya.

Nyai Hj. Nuril Jannah menambahkan, tak ada yang lebih pantas meneruskan Risma selain Eri. "Kami adalah santri, dan para guru-guru kami, nyai-nyai kami, memberi dukungan pada Mas Eri Cahyadi. Kita pasti nderek dawuhnya guru-guru kami. Selain itu, kebaikan Bu Risma wajib kita jaga dan hanya Pak Eri yang bisa dan dipercaya meneruskannya," kata dia.

Sebelumnya Eri Cahyadi juga mendapat dukungan dari para kiyai dan gus yang memimpin pondok pesantren di kawasan Sidosermo, Surabaya. Kiai Nahdlatul Ulama (NU) se-Surabaya juga meminta Eri melanjutkan kepemimpinan Risma. Selain itu, ada Gerakan Arek Suroboyo (GAS) yang digawangi putra Risma, yakni Fuad Bernardi, yang mendeklarasikan dukungan.

Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya mengatakan, terus mengalirnya dukungan kepada Eri Cahyadi tak lepas dari pengaruh Risma. Apalagi Eri sering disebut-sebut sebagai anak emas Risma. Risma menurutnya telah mempersiapkan betul agar Eri mendapat dukungan masyarakat maju di Pilwali Surabaya.

"Ya (tak lepas dari pengaruh Risma). Tampaknya memang mas Eri disiapkan benar oleh Bu Risma. Indikasi ini kan terlihat dari peran yang diberikan pada Mas Eri (di pemerintahan)" kata Suko kepada Republika.

Meski demikian, Suko menegaskan dukungan dari Risma tersebut tidak serta merta menjamin Eri bisa melenggang maju mendusuki kursi kepemimpinan Kota Surabaya. Karena, kata dia, dukungan politik tidak semudah itu bisa dialihkan. Meskioun memang banyak warga Surabay yang fanatik terhadap kepemimpinan Risma.

"Tergantung apakah yang didorong bisa mengambil hati publik. Lebih tepatnya dukungan politik itu tidak mudah dialihkan," kata Suko.

Sementara itu, Eri Cahyadi belum mengomentari sama sekali terkait banyaknya dukungan yang mengalir untuknya. Bisa jadi karena belum ada kepastian apakah dirinya bisa maju atau tidak di Pilwali Surabaya 2020. Hingga kini, memang belum ada partai yang menurunkan rekomendasi untuk bekal Eri maju Pilwali Surabaya 2020. Namun, Eri disebut-sebut menjadi pilihan utama PDI Perjuangan, yang hingga kini belum mengumumkan dukungan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement