REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memastikan setidaknya tujuh pejabat penting di lingkungan Pemprov DKI dan orang dekat Gubernur DKI Jakarta positif Covid-19. Kepastian tersebut disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) dan Wakil Gubernur DKI Jakarta pada Kamis (27/8) malam.
Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah mengatakan Pemprov DKI Jakarta telah melakukan tes swab di lingkungan pegawai untuk memastikan masyarakat mendapatkan pelayanan secara aman dan nyaman. Berdasarkan tes swab selama beberapa pekan terakhir, sejumlah pejabat Pemprov DKI Jakarta dikonfirmasi positif Covid-19.
"Dari tes swab itu, sejumlah pejabat hasil tesnya positif. Mereka yang diduga positif Covid-19 itu saat ini melakukan isolasi mandiri dan tetap menjalankan tugas dari rumah. Karena mereka tidak ada gejala apapun, sehingga mereka tetap bertugas meskipun tanpa interaksi langsung di kantor," jelas Sekda Saefullah, dalam keterangan pers, Jumat (28/8).
Sejumlah pejabat yang dinyatakan positif COVID-19 tersebut, yaitu
- Asisten Pemerintah Setda Provinsi DKI Jakarta, Reswan W. Soewaryo;
- Kepala Biro Pemerintahan Setda Provinsi DKI Jakarta, Premi Lesari;
- Kepala Biro Pendidikan Mental dan Spiritual Provinsi DKI Jakarta, Hendra Hidayat;
- Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta, Suzy Marsitawati;
- Direktur Utama PD Pasar Jaya, Arief Nasruddin;
- Kepala Biro Penataan Kota dan Lingkungan Hidup, Afan Adriansyah Idris; dan
- Ketua TGUPP, Amin Subekti.
"Sementara itu, untuk pejabat eselon II lainnya di lingkungan Pemprov DKI Jakarta yang juga menjalani tes swab dinyatakan negatif Covid-19 dan dalam keadaan sehat. Sehingga, mereka dapat menjalankan tugasnya seperti sedia kala. Tentunya, dengan menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas," imbuh Saefullah.
Saefullah menegaskan upaya Pemprov DKI Jakarta untuk memasifkan testing (pengujian) dan melakukan tracing (pelacakan) akan terus dilakukan selama masa pandemi Covid-19 agar memutus mata rantai penularan. Selain itu, Sekda Saefullah menyatakan Pemprov DKI Jakarta juga telah mempersiapkan treatment (penanganan) melalui kapasitas ruang isolasi maupun ICU di RS Rujukan khusus Covid-19 di Ibu Kota.
Pemprov DKI Jakarta akan terus meningkatkan penerapan protokol kesehatan yang ketat di lingkungan pegawai. Di antaranya, penyemprotan disinfektan secara rutin, mewajibkan pegawai menggunakan masker, menjaga jarak minimal satu meter, dan menyediakan tempat cuci tangan beserta sabun maupun hand sanitizer di berbagai lokasi yang mudah dijangkau pegawai.
Sementara itu Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria yang juga membenarkan srjumlah pejabat tinggi eselon I di lingkungan Pemprov DKI positif Covid-19, juga menginformasikan pembatasan untuk umum beberapa areal di kawasan Balai Kota. Hal ini terkait keamanan dan keselamatan pejabat dan pegawai di lingkungan Pemprov DKI.
"Ya liat dong tutupnya di mana. kan ditutup disesuaikan, kenanya di mana, ada ditutup," kata Ariza, sapaan akrabnya.
Diakui dia memang satu lantai di kawasan gedung Pemprov DKI sebelumnta sempat ditutup. Yakni ada satu lantai, dan beberapa hari kemudian sempat dibuka kembali. Namun Ariza memastikan saat ini perlunya pengetatan akses di kawasan yang ditemukannya kasus positif Covid-19. Termasuk di area pejabat Pemprov DKI Jakarta yang ditemukan positif Covid-19.
"Ya kalau bicara pejabat dan masyarakat. Ya sama mau pedagang, penjual, pengunjung ya warga Jakarta kan virus Covid-19 ga milih-milih. Mau pedagang penjual ya sama aja. Kalau bicara kena siapa aja mungkin bisa kena Covid," imbuh Ariza.