REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin mengutuk keras terjadinya perusakan dan pembakaran Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Ciracas di Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur, Sabtu (29/8) dini hari oleh kelompok orang tak dikenal.
Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin mendesak aparat kepolisian dapat segera mencari dan menangkap para pelaku serta mengungkap motif pembakaran tersebut.
"Ini merupakan tindakan yang tidak dapat ditoleramsi dan saya mengutuk keras sekelompok orang tak dikenal tersebut. Polisi harus segera mengusut tuntas sehingga informasi yang beredar di masyarakat tidak simpang siur," kata Azis Syamsuddin, Sabtu (29/8).
Politisi Golkar itu berharap masyarakat tidak berspekulasi sebelum institusi resmi dari kepolisian mengeluarkan pernyataan resminya. Ia berharap para pelaku nantinya dapat mendapatkan hukuman yang berat agar mendapatkan efek jera.
"Masyarakat dan pihak lain jangan sampai terprovokasi terhadap peristiwa ini. Pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan, mari kita tunggu hasilnya, jangan sampai ada massa yang terprovokasi atau memanfaatkan suasana ini," ujarnya.
Penyerangan Mapolsek Ciracas di Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur, Sabtu dini hari, merupakan kedua kalinya terjadi setelah pada 11 Desember 2018 juga mengalami insiden serupa. Soal keterkaitan tersebut menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kompol Yusri Yunus pihaknya masih mendalami keterkaitan dua kejadian tersebut.
"Ini masih kita dalami, kami masih melakukan penyelidikan," ujarnya di Mapolsek Ciracas.
Pada penyerangan yang dilakukan sekitar 100 orang tidak dikenal itu, kata Yusri, Polsek Ciracas mengalami sejumlah kerugian. Kerugian yang dimaksud berupa satu unit mobil dinas Wakapolsek Ciracas yang dibakar, satu unit bus operasional dirusak di bagian kaca, pagar Mapolsek yang dirobohkan, serta kaca kantor yang pecah.