VIVA – Netflix, penyedia layanan hiburan terkemuka di dunia mengadakan workshop virtual membahas tentang proses pascaproduksi di Netflix. Lebih dari 300 insan perfilman lokal berpartisipasi tanpa biaya apapun dan belajar mengenai manajemen pascaproduksi, lokalisasi, proses penyuntingan gambar dan suara, serta manajemen aset di Netflix.
Workshop ini merupakan bagian dari rangkaian Program Pengembangan Kapasitas Kreatif insan perfilman Indonesia, kerja sama Netflix dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan senilai USD1 juta, atau lebih dari Rp14 miliar, yang diumumkan pada bulan Januari tahun 2020.
Hilmar Farid, Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, merasa bahagia karena dapat bermitra dengan Netflix untuk meningkatkan kapasitas komunitas kreatif lokal.
Baca juga: Netflix Rilis Trailer Enola Holmes, Tayang 23 September 2020
“Kami berbahagia dapat bermitra dengan Netflix yang telah membagi praktik terbaik tentang proses pascaproduksi di Netflix untuk meningkatkan kapasitas komunitas kreatif lokal. Indonesia memiliki potensi besar dalam menghasilkan cerita-cerita luar biasa untuk dinikmati penonton global, dan kami berharap dapat menghasilkan konten-konten berkualitas yang diproduksi dengan standar kelas dunia sehingga dapat mempromosikan budaya Indonesia,” kata Hilmar Farid dalam keterangan tertulis yang diterima VIVA.
Netflix memanfaatkan teknologi untuk mendukung penceritaan yang luar biasa dan tetap melindungi visi kreatif para kreator, serta mempertahankan kualitas gambar dan suara berkualitas tinggi saat kamera mulai merekam, hingga saat anggota Netflix menonton hasil akhir yang terlihat dan terdengar persis seperti yang diharapkan, di perangkat apa pun mereka menonton Netflix.
Gavin Barclay, Director Post Production, APAC, Netflix, mengatakan, pihaknya merasa percaya bahwa ada banyak cerita hebat yang dapat ditemukan di Indonesia yang berasal dari para sineas Tanah Air.
“Kami percaya ada lebih banyak lagi cerita hebat yang dapat ditemukan di Indonesia dan kami ingin memainkan peran kami dengan cara membagikan praktik-praktik pascaproduksi terbaik kepada komunitas kreatif lokal sehingga mereka dapat membuat cerita Indonesia yang terbaik di kelasnya,” kata Gavin.
“Kami baru saja mulai di Indonesia dan kami sangat bersemangat untuk mengembangkan kemitraan jangka panjang dengan studio dan sineas lokal,” katanya menambahkan.
Baca juga: Netflix Segera Produksi Serial Indonesia?
Sejak kehadirannya di Indonesia pada tahun 2016 lalu, Netflix secara aktif menaruh kepercayaan pada sineas Indonesia melalui berbagai bentuk kerja sama dengan mitra lokal, seperti Starvision, Falcon Pictures, Visinema Pictures, Lifelike Pictures, MILES Films, dan BASE Entertainment. Netflix juga baru-baru ini menandatangani kerja sama produksi dua film dari Indonesia yang rencananya akan tayang pada tahun 2021, serta telah melisensi sejumlah besar tayangan lokal.