Senin 31 Aug 2020 11:30 WIB

Keluarga di Inggris Temukan Paku Berkarat di Kue Ultah

Paku berkarat ditemukan terbenam di kue ulang tahun yang dibeli dari toko di Inggris.

Rep: Santi Sopia/ Red: Reiny Dwinanda
Paku berkarat ditemukan terbenam di kue ulang tahun pesanan salah satu keluarga di Inggris.
Foto: The Sun
Paku berkarat ditemukan terbenam di kue ulang tahun pesanan salah satu keluarga di Inggris.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ulang tahun seharusnya menjadi bagian dari momen kebahagiaan. Yang dialami salah satu keluarga di Inggris justru sebaliknya.

Mereka nyaris mengalami malapetaka dari kue ulang tahun yang dipesan. Ada paku terbenam di dalam kue ulang tahun James Baxter, paman dari Jack Winstanley (7), Olivia Watson (5) dan Harry Winstanley (10).

Baca Juga

"Kami baru saja menyajikan kue dan saudara ipar saya Kirsty akan memberikan sepotong kepada Olivia dan untungnya dia melihat ada paku yang berkarat dan panjangnya sekitar satu setengah inci. Jika Kirsty tidak melihatnya, Olivia bisa saja memakannya," kata Winstanley, dilansir The Sun, Senin (31/8).

Paku itu ditemukan di bagian tengah kue. Paku berkarat tersebut baru terlihat setelah kue dipotong.

Keluarga tersebut menyatakan, kuenya utuh saat dibeli. Kue cokelat itu dipesan dari Co-op Shooting Star, sebuah jenama kue pesta di sana.

Keluarga telah melaporkan keluhan ini, namun mereka tak langsung mendapat permohonan maaf. Pihak Co-op Shooting Star dikabarkan hanya meminta informasi tentang detail produk.

Menurut mereka, Co-op akan meminta pemasok untuk menyelidiki sekaligus membayar ganti rugi. Sejumlah anggota keluarga sudah memakan sebagian kue itu. Mereka bersyukur tidak ada yang sakit akibatnya. Keluarga belum mengerti apakah kejadian ini adalah ulah sengaja atau bukan.

“Karena sepertinya tidak mungkin jatuh dari mesin. Tapi terlepas dari apa yang terjadi, perusahaan dapat menangani ini dengan cara yang lebih baik. Mereka mengatakan, mereka akan membuat isyarat dengan cara meminta maaf tapi itu bisa melukai seorang anak secara serius," tambah keluarga.

Seorang juru bicara Co-op mengatakan, kesehatan dan keselamatan pelanggan adalah prioritas utama. Perusahaan memohon maaf terkait produk yang telah gagal memenuhi standar tinggi perusahaan.

"Kami segera memulai penyelidikan dengan pemasok kami dan telah menyelesaikan masalah ini langsung dengan pelanggan," demikian pernyataan Co-op.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement