Senin 31 Aug 2020 14:43 WIB

'Insiden perusakan Mapolsek Ciracas Perlu Diusut Tuntas'

Soliditas dan sinergisitas TNI-Polri sangat penting mendukung stabilitas keamanan.

Direktur Eksekutif Center of Intelligence and Strategic Studies (CISS), Ngasiman Djoyonegoro
Foto: Dok Istimewa
Direktur Eksekutif Center of Intelligence and Strategic Studies (CISS), Ngasiman Djoyonegoro

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mapolsek Ciracas Jakarta Timur yang dirusak oleh segerombolan orang pada Sabtu (29/8) dini hari WIB mengundang keprihatinan berbagai pihak. Hingga kini, kepolisian bersinergi dengan TNI masih mendalami peristiwa tersebut. 

Salah satu keprihatinan itu dari Direktur Eksekutif Center of Inteligent and Strategic Studies (CISS)  Ngasiman Djoyonegoro. Pria yang akrab dipanggil Simon ini sangat menyesalkan kejadian perusakan tersebut. Insiden ini menurutnya bisa merusak soliditas dan sinergisitas TNI-Polri yang selama ini dilakukan oleh Panglima TNI dan Kapolri. 

"Panglima TNI dan Kapolri sudah bekerja keras menjaga soliditas dan Sinergisitas TNI-Polri. Bahkan Panglima TNI sejak bersama Kapolri Tito (Karnavian-Red) sudah melakukannya, jangan sampai ini dirusak oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab," kata Simon, dalam siaran persnya, Senin (31/8). 

Selain itu, Simon menambahkan bahwa insiden ini perlu diusut tuntas oleh tim gabungan TNI-Polri. Karena itu menunjukkan soliditas dan sinergisitas TNI-Polri tidak akan terganggu oleh kejadian apapun. Apalagi kejadian tersebut juga menimbulkan kerugian di pihak masyarakat sipil yang tidak tahu permasalahannya. 

Menurutnya kejadian insiden kemarin adalah ujian soliditas dan sinergisitas TNI-Polri dalam mendukung Indonesia Maju. "Saya percaya tim gabungan TNI-Polri akan bisa mengusut tuntas insiden ini. Harus diusut sampai tuntas, demi tegaknya hukum," kata Simon. 

Dalam berbagai kesempatan, Simon yang juga merupakan pengamat intelijen dan penulis buku Soliditas dan Sinergistas TNI-Polri ini menyampaikan bahwa soliditas dan sinergisitas TNI-Polri sangat penting untuk mendukung stabilitas keamanan nasional. 

Apalagi di tengah ujian pandemi Covid-19 yang menjadi ujian bagi seluruh dimensi nasional kita sebagai bangsa. Seluruh komponen harus bersatu, berkolaborasi dan bersinergi untuk mencapai Indonesia Maju. 

"Pentingnya soliditas dan sinergisitas TNI-Polri dalam menjaga stabilitas keamanan nasional sebagai kunci mewujudkan SDM yang unggul dan Indonesia Maju harus menjadi gerak jiwa dari seluruh anggota TNI-Polri. Saatnya seluruh komponen bangsa bersatu dan bahu membahu mewujudkan kesejahteraan masyarakat," ujar Simon.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement