Senin 31 Aug 2020 23:23 WIB

Legislator: MA Jarang Menangkan Rakyat Soal Sengketa Tanah

Legislatir Gerindra nilai MA jarang menangkan rakyat soal sengketa tanah.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Bayu Hermawan
Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond J Mahesa
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond J Mahesa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi III DPR RI Desmond Junaidi Mahesa menyinggung hasil putusan-putusan Mahkamah Agung (MA) dalam perkara-perkara sengketa tanah antara rakyat dan pengembang. Menurut Desmond, MA hampir tidak pernah memenangkan masyarakat.

"Mahkamah Agung ini banyak banget laporannya khususnya warga masyarakat yang berhadapan dengan pengembang pengembang macam macam khususnya kalau bersengketa tentang lahan," kata Desmond, Senin (31/8).

Baca Juga

Pernyataan Desmond disampaikan usai MA menyampaikan laporan soal penggunaan anggaran dalam rapat bersama Komisi III DPR RI, Senin (31/8). Menurut Desmond, Komisi III mendapat banyak laporan masyarakat terkait sengketa dengan pengembang dan perkebunan

"Dari catatan kami hampir belum ada masyarakat yang bersengketa dalam sektor penggunaan lahan rakyat dimenangkan," ujar Desmond.

Desmond mengingatkan agar MA bekerja sesuai kaidah hukum. Ia juga mengingatkan bahwa bagaimanapun, pembiayaan kegiatan yang dilakukan MA juga berasal dari uang rakyat. "Padahal MA menjalankan administrasi pembiayaan kegiatan adalah uang rakyat walaupun ada pajak pengembang," ujar Politikus Gerindra itu.

Meski mengkritik MA, Desmond tidak meminta MA menjawab pertanyaannya. Sebab rapat tersebut fokus membahas soal Laporan Keuangan Pemerintah Pusat APBN Tahun anggaran 2019; dan tindak lanjut Hapsem BPK Semester I & Il Tahun Anggaran 2019.

"Ini catatan saja agar keadilan dan kepastian hukum terhadap rakyat sesuai negara hukum," kata Desmond menutup pernyataannya. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement