Rabu 02 Sep 2020 20:03 WIB

Kasus Covid-19 Melonjak, Satgas: Ada Efek Libur Panjang

Satgas sebut salah satu penyebab melonjaknya kasus Covid-19 karena efek libur panjang

Rep: Rr Laeny Sulistyawati / Red: Bayu Hermawan
Covid-19 (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Covid-19 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mengatakan, berdasarkan hasil analisa lonjakan positif virus corona SARS-CoV2 (Covid-19) harian yang mencapai lebih dari tiga ribu kasus dalam sepekan dikarenakan beberapa sebab. Diantaranya, efek libur panjang HUT Kemerdekaan RI pada 17 Agustus dan tahun baru Islam.

Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyah mengakui terjadi kenaikan kasus positif yang sangat tinggi terjadi dalam sepekan terakhir secara nasional yaitu  32,9 persen. "Kami melihat ada efek libur panjang terhadap kenaikan kasus, terutama di Jawa. Mobilitas di Jawa sangat tinggi sekali dan pasti meningkatkan risiko penularan virus," ujarnya saat mengisi konferensi virtual BNPB bertema Covid-19 dalam Angka, Rabu (2/9).

Baca Juga

Menurutnya, orang yang terinfeksi virus ini kemudian merasakannya bukan dalam tempo waktu sehari dua hari. Karena itu, meski libur terjadi pada 17 Agustus dan 20 Agustus, gejala yang dialami penderita tidak langsung dirasakan. Sebab, dia melanjutkan, masa inkubasi virus ini hingga 14 hari, bahkan sampai tiga pekan. Kemudian, baru terjadi kenaikan kasus.

Padahal, ia mengeklaim sebelumnya dalam tiga pekan terakhir kasus cukup stabil hanya naik 4 persen, bahkan sempat turun 0,1 persen, kemudian tiba-tiba di pekan terakhir naik 32,9 persen dibandingkan pekan sebelumnya. "Kami melihat terjadi peningkatan kasus di lima provinsi teratas dan empat diantaranya berada di Jawa yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat (Jabar), Jawa Timur (Jatim), dan Jawa Tengah (Jateng)," katanya.

Ia menyebutkan kasus di DKI Jakarta naik 36,9 persen yaitu sebelumnya 4.067 kasus naik menjadi 5.568. Kemudian Jawa Barat naik dari 707 menjadi 1.681 atau melonjak 137,8 persen. Jawa Timur naik 20,8 persen yaitu 2.401 menjadi 2.901 kasus, Jawa Tengah meningkat 56,4 persen yaitu 837 menjadi 1.309 kasus.

"Jadi, kita harus waspada, misalnya di Jatim kenaikan kasusnya dari pesantren, Jabar dari klaster industri," ujarnya.

Sebelumnya, beberapa hari ini dalam sepekan terakhir, kasus positif Covid-19 harian di Indonesia lebih dari 3 ribu kasus, bahkan memecah rekor sejak kasus pertama terjadi Maret 2020 lalu. Tercatat kasus baru harian pada Jumat, 28 Agustus 2020 sebanyak 3.003, kemudian pada Sabtu, 29 Agustus 2020 sebanyak 3.308, dan Rabu, 2 September 2020 sebanyak 3.075 kasus.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement