Jumat 04 Sep 2020 22:23 WIB

T.Care Gelar Aksi Sosial Atasi Masalah Jelantah di Jakarta

Masalah terjadi karena 97 persen masyarakat di Jakarta buang jelantah ke saluran air

Tunasmuda Care (T.Care) tergerak untuk menjalankan program Jelantah Bawa Berkah dengan metode sedekah. Pada tahun 2020, T.CARE bekerjasama dengan perusahaan teknologi biodiesel dengan sertifikasi ISCC (Internasional) untuk mengumpulkan minyak jelantah di Jabodetabek.
Foto: T.Care
Tunasmuda Care (T.Care) tergerak untuk menjalankan program Jelantah Bawa Berkah dengan metode sedekah. Pada tahun 2020, T.CARE bekerjasama dengan perusahaan teknologi biodiesel dengan sertifikasi ISCC (Internasional) untuk mengumpulkan minyak jelantah di Jabodetabek.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berdasarkan hasil Penelitian Pengelolaan Limbah Minyak Goreng untuk Kegiatan Pengembangan Teknologi Pengelolaan Lingkungan dan Kebersihan (Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta), ditemukan bahwa 97,6 persen masyarakat di DKI Jakarta membuang minyak jelantah ke saluran air dan ke tanah. Hal ini berarti setiap bulannya ada jutaan liter minyak jelantah yang berpotensi mencemari lingkungan. 

Selain itu, penggunaan minyak goreng hingga lebih dari tiga kali penggorengan dampaknya dapat merusak gizi dan vitamin yang ada di makanan, juga berpotensi memicu penyakit kanker dan penyakit kritis lainnya. Oleh karena itu, perlu metode pengelolaan minyak jelantah dengan baik agar tidak merusak lingkungan maupun kesehatan. 

Melihat masalah tersebut Tunasmuda Care (T.Care) tergerak untuk menjalankan program Jelantah Bawa Berkah dengan metode sedekah. Pada tahun 2020, T.CARE bekerjasama dengan perusahaan teknologi biodiesel dengan sertifikasi ISCC (Internasional) untuk mengumpulkan minyak jelantah di Jabodetabek. 

Program pengumpulan minyak jelantah dari rumah tangga sebagai sedekah memiliki keselarasan dan bersifat saling dukung dengan program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Hal ini tertuang dalam Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 77 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Sampah Lingkup Rukun Warga. Saat ini T.Care memfokuskan ruang gerak untuk Program Jelantah Bawa Berkah pada 5 kecamatan di Jakarta Timur, yakni Kecamatan Ciracas, Kecamatan Cipayung, Kecamatan Pasar Rebo, Kecamatan Kramat Jati, serta Kecamatan Makasar.

“Satu bulan terakhir kami melakukan audiensi baik dari pihak kecamatan atau kelurahan setempat maupun terjun langsung untuk sosialisasi ke RT/RW untuk program Jelantah Bawa Berkah ini.” Cerita Pak Reby Bagja Herdian, selaku Manager Funding T.Care. 

Program Jelantah Bawa Berkah ini mendapat respon yang positif dari kalangan masyarakat. Permintaan yang tinggi untuk pengadaan jerigen donasi jelantah di lingkungan masyarakat menjadi tanda bahwa masyarakat mulai peduli dengan masalah sosial-lingkungan terkait dengan masalah minyak jelantah.  

Program ini pun mendapat dukungan dari Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta. Info melalui laman instagram @dinaslhdki, saat ini jerigen donasi jelantah T.Care sudah ada pada tiap ruang kerja di Kantor Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta. 

Harapannya karyawan di sana dapat membawa minyak jelantah dari rumahnya untuk didonasikan pada Program Jelantah Bawa Berkah. "Bukan hanya dalam bentuk rupiah dengan jelantah kita juga bisa sedekah," kata Yogi Ikhwan, Humas Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta (Jumat, 3/9). 

T.Care membuka seluas-luasnya peluang menjadi #KolaboratorKebaikan dalam Program Jelantah Bawa Berkah agar semakin banyak manfaat yang dirasakan yatim maupun dhuafa dari sedekah program ini. Gunakan pula tagar #JelantahBawaBerkah dan #DonasiJelantah sebagai bentuk support sosial yang dapat dilakukan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement