Ahad 06 Sep 2020 11:31 WIB

Juru Taktik Timnas Belgia Sanjung Respons Pasukannya

Belgia menang 2-0.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Roberto Martinez (berjas) memberikan instruksi kepada para pemain timnas Belgia.
Foto: AP Photo/Petr David Josek
Roberto Martinez (berjas) memberikan instruksi kepada para pemain timnas Belgia.

REPUBLIKA.CO.ID, KOPENHAGEN -- Belgia bermain percaya diri meski bermain tandang melawan Denmark dalam grup B Nations League, di Stadion Parken, Kopenhagen, Denmark, Ahad (6/9) dini hari WIB. Hasilnya Romelu Lukaku dan kawan-kawan menang 2-0 berkat gol Jason Denayer dan Dries Mertens.

Pelatih Belgia Roberto Martinez memuji respons bagus anak asuhnya dalam menjawab kebuntuan di babak pertama. Menurutnya, pemainnya bermain tak terlalu baik di babak pertama. Baru pada babak kedua pasukannya menemukan ritme permainan lebih baik.

“Ini adalah awal yang sulit untuk permainan bagi kami. Tetapi reaksi tim saya di babak kedua sangat bagus,” kata Martinez, dikutip dari laman resmi UEFA.

Pelatih Denmark, Kasper Hjulmand mengeklaim timnya bermain bagus pada babak pertama. Namun hal tersebut tak berlanjut pada babak kedua sehingga Belgia memanfaatkan situasi tersebut. Belgia, kata Hjulmand merupakan tim hebat yang berbahaya.

"Kami memainkan babak pertama yang sangat bagus. Saya sangat kecewa dengan babak kedua. Ketika Belgia memimpin, mereka sangat sulit ditangani,” ujarmya.

Gelandang Denmark, Pierre-Emile Hojbjerg mengklaim ada berepa momen bagus untuk bisa berbuah gol. Tetapi ada juga beberapa dari permainan yang menyulitkan timnya. Ia sadar Belgia mampu mengeksploitasi kelemahan tim.

Pencetak gol Belgia, Dries Mertens mengaku butuh sedikit waktu untuk beradaptasi dengan permainan. Barulah pada babak kedua, lanjutnya, Belgia bermain lebih baik. Namun gol pertama perlu disambut baik karena memberikan dampak kepada permainan berikutnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement