Selasa 08 Sep 2020 04:41 WIB

PKS Masih Bimbang Tentukan Sikap di Pilkada Solo

"Suasana kebatinan kami, kami merasa terbajak," kata Abdul Ghofar.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Andri Saubani
Logo PKS
Foto: Dok Republika
Logo PKS

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- DPD PKS Kota Solo masih belum menyatakan sikap politik terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 9 Desember mendatang. Rapat internal yang melibatkan anggota Tim Pemenangan Pemilu (TPP) DPD PKS Kota Solo pada Senin (7/9) malam tidak menghasilkan keputusan bulat.

Ketua DPD PKS Solo Abdul Ghofar Ismail, mengatakan, rapat internal tersebut membahas tiga opsi yang akan menjadi sikap politik PKS dalam hari pemungutan suara Pilkada Solo 2020. Tiga opsi tersebut yakni, PKS mendukung calon yang diusung PDIP Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa, PKS mendukung calon perseorangan Bagyo Wahyono-FX Supardjo, atau opsi terakhir memilih untuk abstain.

Baca Juga

"Ternyata dalam rapat DPD tadi malam kami masih membutuhkan waktu untuk menjaring aspirasi dari masyarakat secara umum khususnya pemilih PKS bagaimana sikap terbaik PKS pada 9 Desember nanti," jelasnya saat jumpa pers di kantor DPD PKS Solo, Senin (7/9).

Sebelumnya, PKS menargetkan bisa mengumumkan keputusan final terkait sikap politik dalam Pilkada pada Senin. Namun, DPD PKS Solo memilih untuk tidak terburu-buru menentukan sikap. Sebab, setiap opsi tersebut memiliki risiko jangka panjang dan bisa berdampak pada Pemilu 2024.