REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Wakaf Mikro (BWM) akan mengembangkan basis donatur hingga kancah global. Advisor Bidang Perluasan Market Akses Sektor Jasa Keuangan OJK, Achmad Buchori mengatakan sejauh ini donatur BWM adalah korporasi.
"Kita akan arahkan donatur nanti bisa individu hingga yang di luar negeri," katanya dalam bincang virtual terkait digitalisasi BWM, Rabu (9/9).
Achmad mengatakan OJK telah mengirim sejumlah materi dan proposal ke calon donatur di luar negeri, salah satunya dari Kuwait. Menurut dia, perkembangannya cukup prospektif karena ada ketertarikan dari luar negeri pada BWM.
Dengan lebih banyak basis donatur dan penghimpunan pendanaan, maka BWM bisa berkembang lebih ekspansif. Hingga saat ini, jumlah BWM telah mencapai 56 unit di seluruh Indonesia. BWM selalu berada di kawasan pesantren karena membawa misi pemberdayaan ekonomi syariah.
Achmad mengatakan OJK mencari pesantren-pesantren yang punya misi sama untuk mengembangkan ekonomi masyarakat secara ultra mikro. Sehingga pendirian BWM akan membantu pesantren dalam melakukan pemberdayaan masyarakat.
"Kita prioritaskan pendirian BWM di tempat yang belum ada lembaga keuangan, juga pada pesantren yang punya semangat membangun usaha mikro," katanya.
Sepanjang 2020, BWM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 9,5 miliar kepada sekitar 11,7 ribu pengusaha mikro dan ultra mikro. Sementara total penyaluran sejak BWM berdiri yakni Rp 48 miliar kepada sekitar 34 ribu nasabah.