REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Lionel Messi akhirnya memilih bertahan di Barcelona setelah negoisasi berjalan buntu. Namun Messi tetap menyampaikan kekecewaannya kepada klub yang menahan dirinya hengkang dari Camp Nou.
Kendati demikian, Marca memprediksi setidaknya ada enam masalah yang akan dihadapi Messi dengan Barcelona ke depan.
Lionel Messi
Hubungan Messi dengan Barcelona kemungkinan tak akan harmonis ke depan. Konfrontasi antara Messi dengan jajaran direksi diprediksi akan menghiasai pemberitaan terkait mereka. Messi bukan hanya kapten tapi Idola banyak fan.
Status tersebut menjadikan pemain asal Argentina itu memiliki kekuatan melawan Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu. Bartemuo dinilai sulit memenangkan pertarungan dengan Messi ke depannya. Hal ini jelas akan mendatangkan masalah kepada perjalanan tim ke depan.
Hubungan Buruk dengan Pemain Lain
Selain dengan Messi, sejumlah pemain juga tak harmonis dengan petinggi klub. Sebelumnya Mantan Direktur Olahraga Barcelona, Eric Abidal pernah mengkritik penampilan beberapa pemain dan kebocoran informasi seperti isu pemotongan gaji.
Mosi Tidak Percaya
Pengumpulan tanda tangan oleh seluruh anggota klub sedang berlangsung terkait mosi tidak percaya. Jika tanda tangan tersebut banyak yang menginginkan Bartomeu melepas jabatannya maka dia harus melepas posisinya sebagai presiden. Apapun hasilnya dia akan tetap bisa terpilih kembali pada pemilihan presiden Maret tahun depan.
Memperbaiki Situasi Klub
Bartomeu harus mempertahankan manajemen klub sebelum rapat umum. Jika berhasil maka Bartomeu diprediksi bisa memenangkan mosi tidak percaya yang sedang berlangsung. Posisinya sebagai presiden pun akan aman namun citranya akan tetap buruk.
Keuangan
Virus corona berdampak kepada seluruh keuangan klub di dunia, termasuk Barcelona. Blaugrana kehilangan pemasukan 154 juta Euro musim 2019/2020. Situasinya diprediksi masih akan rumit. Ini adalah pekerjaan rumah dewan direksi klub.
Barcagate
Kepolisian telah menemukan indikasi koropsi besar di tubuh Barcelona. Anggota dewan disebut menerima keuntungan pribadi dengan menyewa i3 Ventures untuk digunakan di media sosial. Mereka membagi tagihan kurang dari 200 ribu Euro tanpa persetujuan.