Jumat 11 Sep 2020 07:06 WIB

'Semoga Pelaku Parekraf Taat Protokol Boleh Jalankan Usaha'

Perlu kesadaran dan tanggung jawab seluruh warga untuk laksanaan protokol kesehatan.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Friska Yolandha
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio (kiri)
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio (kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio, meminta kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta agar memperbolehkan pelaku usaha sektor pariwisata dan ekonomi kreatif tetap diperbolehkan menjalankan usahanya. Ia mengatakan, kebijakan itu bisa diberikan khusus kepada mereka yang selama ini sudah berupaya menjalankan protokol kesehatan Covid-19 dalam operasional bisnisnya.

"Saya berharap agar pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif yg selama ini telah berupaya menjalankan protokol kesehatan dengan baik agar mendapatkan apresiasi dari Pemda dengan diberikan ruang lebih agar tetap dapat melakukan usahanya dalam PSBB di wilayah DKI kali ini," kata Wishnutama kepada Republika.co.id, Kamis (10/9).

Baca Juga

Seperti diketahui, Ibu Kota Jakarta akan kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mulai Senin, pekan depan. Berkaca dari diadakannya kembali PSBB, Wishnutama mengatakan, Wishnutama mengatakan, diperlukan kesadaran dan tanggung jawab oleh seluruh masyarakat sekaligus penegakan pelaksanaan protokol kesehatan.

"Ini supaya PSBB tidak perlu terjadi kembali," katanya menambahkan.

Wishnutama menuturkan, pihaknya memahami alasan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus menerapkan kembali PSBB setelah mendengarkan langsung paparan dari Gubernur Jakarta, Anies Baswedan. Hanya saja, keputusan itu tentunya memberikan konsekuensi yang juga berat.

Penerapan PSBB di Jakarta tentu amat berat bagi sektor pariwisata yang saat ini baru mulai merangkak untuk bangkit. Ia pun khawatir, hal itu bisa berdampak pada destinasi pariwisata lain karena banyak kunjungan perjalanan domestik yang berasal dari Jakarta.

Karena itu, ia kembali menegaskan, kunci keberhasilan utama sektor pariwisata untuk dapat bangkit kembali dengan menerapkan penuh protokol kesehatan dengan baik dan disiplin.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement