REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Olahraga mungkin baik bagi tubuh. Namun faktanya, olahraga dengan kondisi kurang tidur justru berdampak buruk.
Melansir dari laman Cnet, Jumat (11/9), ada hubungan antara tidur dan kebugaran tubuh. Penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur berdampak negatif pada kinerja atletik, sementara tidur yang cukup bisa meningkatkan kinerja.
Ada beberapa perdebatan mengenai terkait kurang tidur secara biomekanik memengaruhi kemampuan kebugaran. Namun, para peneliti berpikir bahwa kinerja kebugaran menurun apabila seseorang kurang tidur, dan olahraga terasa lebih sulit.
Selain itu, kurang tidur dapat memengaruhi motivasi berolahraga. Namun, sebaliknya, tidur yang cukup dapat meningkatkan keinginan seseorang untuk melakukan aktivitas fisik.
Tanpa tidur, otot tidak dapat pulih dari stres yang dialami selama latihan. Tidak ada gunanya untuk terus memecah otot tanpa memberinya waktu untuk pulih dan tumbuh lebih kuat.
Kurang tidur juga dapat menyebabkan nyeri sendi dan kekakuan. Tak hanya itu, kurang tidur juga menyebabkan sakit kepala dan nyeri tubuh. Bila tidak cukup tidur, ahli menyebutkan, olahraga ringan bisa jadi pilihan.