REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Tottenham Hotspur, Jose Mourinho, membeberkan berbagai alasan terkait kekalahan timnya dari Everton, 0-1, pada pekan perdana Liga Primer Inggris 2020/2021, Ahad (13/9) malam WIB. The Lilywhites menyerah dari tamunya, the Toffes, lewat gol semata wayang Dominic Calvert-Lewin pada menit ke-55.
Penyerang asal Inggris itu sukses menanduk bola hasil sepakan tendangan bebas Lucas Digne di sebelah kanan pertahanan Spurs. Upaya tuan rumah untuk menyamakan kedudukan selalu kandas, termasuk lewat sejumlah peluang yang sempat didapatkan Harry Kane.
Di laga tersebut, Spurs dinilai kehilangan kreativitas dan gagal bersaing dengan Everton, terutama di lini tengah. Mourinho pun memiliki alasan tersendiri terkait kegagalan anak-anak asuhnya memetik poin perdana di laga tersebut.
Pendeknya masa persiapan pra-musim, ditambah adanya sejumlah pemain Spurs yang terjangkit virus Covid-19, membuat the Lilywhites tidak mampu memaksimalkan potensi yang dimiliki. Padahal, laga yang digelar di kandang sendiri di Stadion Tottenham Hotspur.
''Untuk berbagai alasan, para pemain kami tidak melakoni pra-musim yang layak. Selain itu, ada sejumlah pemain yang terjangkit Covid-19. Kami memiliki hak untuk tidak mengungkap siapa pemain-pemain tersebut. Selain itu, ada pula pemain yang harus menjalani karantina mandiri saat kembali ke Inggris setelah melakoni masa liburan,'' ujar Mourinho seperti dilansir ESPN, Senin (14/9).
Belum lagi, lanjut pelatih berjuluk the Special One, ada sejumlah pemain yang harus memangkas waktu liburan dan masa pra-musim lantaran mesti bergabung bersama timnas masing-masing. Berbagai kondisi ini membuat para pemain tidak melakoni pramusim dengan maksimal. Hasilnya, penampilan kurang memuaskan Spurs di laga kontra Everton.
''Untuk sebagian besar para pemain, masa pra-musim kali ini benar-benar sulit. Akhirnya, saya tidak bisa berharap mereka bisa langsung tampil dengan intensitas tinggi, tajam, dan lincah. Kekalahan ini tentu mengecewakan, namun artinya kami harus bekerja lebih keras lagi,'' kata mantan pelatih Manchester United tersebut.
Kendati begitu, Mourinho masih melihat ada sisi positif dari performa anak-anak asuhnya. The Lilywhites, lanjut eks pelatih Real Madrid itu, sebenarnya bisa bersaing pada babak pertama. Namun, setelah kebobolan pada menit ke-55, intensitas permainan Spurs menurun dan Everton bisa tampil lebih baik.
''Pada babak pertama, kiper mereka (Jordan Pickford) melakukan dua kali penyelamatan, sementara (Hugo) Llloris tidak menyentuh bola sama sekali. Kemudian mereka mencetak gol pada babak kedua. Sejak saat itu, mereka tampil lebih baik. Sedangkan, kami terlihat kelelahan, kehilangan intensitas, dan kreativitas di aspek serangan pada babak kedua,'' ujar Mourinho menjelaskan.